Mantan Koruptor Anas Urbaningrum Disambut Meriah Saat Keluar Lapas

Anas terjerat kasus korupsi proyek Hambalang

Bandung, IDN Times - Ratusan orang menggunakan pakaian serbaputih tumpah ruah memadati halaman parkir gedung Lapas Kelas I Sukamiskin, Kota Bandung, Selasa (11/4/2023). Lembaga pemasyarakat ini merupakan tempat khusus bagi mereka yang terjerat kasus korupsi di Indonesia.

Kehadiran mereka di Lapas Sukamiskin ialah untuk menyambut mantan koruptor Anas Urbaningrum. Dia akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah delapan tahun mendekam di balik jeruji besi.

Sejak pukul 09.00 WIB para loyalis ini sudah berkumpul di parkiran lapas. Ada yang duduk di rerumputan, trotoar jalan, hingga berdiam di kendaraan. Tak sedikit dari loyalis yang bertegur sapa sesama pendukung Anas.

Mayoritas dari para pendukung ini dulunya merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ini terlihat dari atribut yang mereka gunakan memakai peci khas HMI dengan warna hijau hitam.

Pakaian putih yang dikenakan para pendukung pun beragam. Ada yang disablon dengan tulisan 'I Love Anas' di bagian depan, ada yang disablon dengan muka Anas, hingga berbagai tulisan dukungan kepada mantan politisi Partai Demokrat tersebut.

Memasuki pukul 12.00 WIB, sebuah truk berisi sound system dan panggung setinggi 30 sentimeter (cm) masuk ke halaman parkir Lapas Sukamiskin. Dua orang petugas menurunkan barang bawaan dan memasangnya tepat di depan pintu masuk penjara Sukamiskin.

Alat ini akan jadi panggung bagi Anas untuk berorasi pascakeluar dari penjara.

"Assalamualaikum, Waalaikumsalam. Assalamualikum, Waalaikumsalam. Mas Anas pulang untuk keadilan". Orasi ini pun menyambut kedatangan Anas di hadapan para loyalisnya. Nyanyian ini sangat lekat dengan suara para mahasiswa yang kerap melakukan aksi demontrasi.

Anas pun baru keluar dari pintu Lapas Sukamiskin sekitar pukul 13.29 WIB. Dia langsung dikerubungi loyalis yang ingin bersalaman dan swafoto bersama.

Sesaat sebelum meninggalkan lapas, Anas sempat memberikan orasi di depan para pedukungnya. Anas menegaskan bahwa ia tidak mati meski berada di balik jeruji besi selama ini.

"Mohon maaf kalau ada yang pikir saya mati busuk di tempat ini. Kalau pikir Anas yang bangkai. Itu tidak terjadi. Dengan dukungan dari keluarga, sahabat, saya bisa hadir tegak di sini," kata Anas.

Seusai memberikan orasinya, Anas langsung bergerak menemui loyalis. Dia bersalaman sambil menuju kendaraan yang hendak membawanya ke sebuah rumah makan di kawasan Bandung Timur.

Di sana Anas diagendakan bertemu dan berdiskusi dengan sahabat dan orang-orang yang mendukungnya selama ini.

Sambutan dari loyalis kepada seorang mantan koruptor sejatinya bukan hanya terjadi saat Anas Urbaningrum keluar dari penjara. Kondisi serupa tampak saat mantan koruptor Dada Rosada yang juga sempat menjabat Wali Kota Bandung keluar dari Sukamiskin.

Dada harus menjadi penghuni lapas sejak 2014 karena terjerat korupsi pengadaan proyek Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Sekitar jam 09.30 WIB Dada keluar dari pintu masuk Lapas Sukamiskin. Menggunakan baju berwarna dia disambut puluhan rekan dan loyalis selama menjabat sebagai wali kota dua peridoe.

Setelah dibui lebih dari delapan tahun, Dada merasa dirinya masih sehat. Namun dia belum memikirkan apakah akan terjun ke dunia politik kembali atau tidak.

Baca Juga: Anas: Politik 2024, Saya Ada di Depan, Tengah dan Belakang Teman-Teman

Baca Juga: Hirup Udara Bebas, Anas Kembali Berpolitik dan Legowo ke Demokrat?

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya