Kisah Nala: Selamat dari Gempa karena Bermain di Teras Rumah

Korban meninggal bertambah hingga 268 orang

Bandung, IDN Times - Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten dengan kekuatan magnitudo 5,6 membuat ribuan rumah hancur. Bahkan tak sedikit orang yang tertimbun reruntuhan bangunan dan meninggal dunia.

Salah satu korban yang berhasil selamat dari reruntuhan adalah Nala. Perempuan 11 tahun ini sempat tertimpa bangunan yang ambruk karena gempa. Beruntung dia berhasil diselamatkan dan segera dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sayang.

"Pas kejadian Nala sedang main dengan temannya di teras. Sedangkan teman dia yang lain ada di dalam rumah dan tidak terselamatkan," ujar ibunda Nala, Siti Atikah saat berbincang di RSUD Sayang, Selasa (22/11/2022).

Meski selamat, Nala harus mendapat perawatan serius. Jidatnya sobek cukup besar dan harus mendapatkan tujuh jahitan. Dia sempat terdiam karena kebingunan dengan kejadian ini, namun menangis saat harus mendapatkan penanganan dari petugas medis.

"Nangisnya pas dapat jahitan, kan harus pakai alkohol juga biar bersih (sehingga terasa perih)," ujarnya.

Sekarang kondisi Nala sudah lumayan stabil. Hanya saja wajahnya harus diperban hampir menutupi seluruh bagian termasuk mata. Kondisi mata sembab akibat adanya jahitan pada jidat.

Siti sempat ketakutan akan gempa yang terjadi karena pada saat getaran timbul dia sedang berada di warung yang jaraknya cukup jauh dari tempat Nala bermain. Tak ingin pusing, dia yang melihat kondisi Nala tak menghiraukan rumahnya yang luluh lantah.

"Rumah sudah rusak parah. Saya gak pikirkan dulu karena sekarang fokus Nala saja dulu," tutur Siti.

Sebelum gempa pada Senin siang, Siti sebenarnya sudah merasakan getaran gempa banyak dua kali pada malam hari. Tapi getarannya tidak terlalu besar sehingga dia tidak mengindahkannya.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy telah berkoodinasi dengan Menteri Kesehatan untuk mengirimkan dokter ahli beda tulang. Rencananya akan ada enam dokter yang sekarang berada di perjalanan dan akan menuju ke Cianjur.

"Khususnya untuk bedah ortoperdi nanti mereka ke sini karena banyak pasien yang patah tulang," ujar Muhadjir ditemui di RSUD Sayang, Selasa (22/11/2022).

Dalam kunjungan ini, Mudhajir pun sempat berbicang dengan para korban yang tengah dirawat. Mereka diberikan uang di dalam amplop kepada sejumlah korban.

Selain itu, dia menjanjikan pemerintah pusat akan memberikan bantuan untuk pembangunan rumah agar warga bisa segera kembali menghuninya kembali.

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, ada anggaran yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Cianjur mencapai Rp5 miliar. Kemudian dana juga digelontorkan Pemprov Jabar mencapai Rp20 miliar.

Sedangkan dari BNPB akan ada dana elastis yang digunakan untuk konsumsi Rp500 juta, dan Rp1,5 miliar untuk operasional tenaga di lapangan termasuk TNI dan Polri.

Baca Juga: 268 Warga Cianjur Meninggal Akibat Gempa, 151 Masih Hilang

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya