Deklarasi KAMI Jabar, Din Syamsudin: Rezim Memperkuat Kediktatorannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia (KAMI) Jawa Barat (Jabar) akhirnya mendeklarasikan keberadaannya di Tanah Pasundan, Senin(7/9/2020). Penyelenggaraan dilakukan di sebuah rumah di Kota Bandung, setelah sempat ditolak oleh Satgas COVID-19 Kota Bandung ketika hendak dilaksanakan di gedung serba guna.
Hadir dalam deklarasi ini inisiator KAMI, Din Syamsudin dan Gatot Nurmantyo. Dalam sambutannya, Din mengulas mengenai pidato Indonesia Menggungat yang pernah dibacakan Soekarno, presiden pertama Indonesia. Menurutnya, pidato ini merupakan pledo atas kezaliman penjajah Belanda dan kerusakan yang diciptakannya.
Sejarah ini kemudian berulang pada 2020 di banyak kerusakan demi kerusakan kembali terjadi Indonesia bahkan semakin parah. Melihat kondisi ini, sudah selayaknya bangsa Indonesia kembali menggugat.
"Kami menggugat karena hampir 100 tahun bukan kemakmuran atau keadilan yang terwujud, tapi justru kerusakan-kerusakan," ujar Din, Senin (7/9/20020).
1. Rakyat harus berani menggugat negara
Mengutip dari ungkapan yang sempat dilayangkan Soekarno, Din menyebut bahwa Bung Karno pernah mengatakan ketika kita melawan penjajah itu tidaklah susah. Namun, ketika melawan penjajah dari bangsa sendiri itu akan lebih susah.
Ungkapan ini, lanjut Din, harus dijadikan dorongan bagi KAMI untuk menggugat kerusakan dan menyelamatkan Indonesia. Karena apa yang terjadi sekarang adalah maraknya penyelewengan nilai dasar dan cita-cita rakyat Indonesia yang dijabarkan pendiri bangsa.
"Sekarang kediktatoran secara konstitusional. Semua dimanipulasi dengan RUU (rancangan undang-undang). Rezim berusaha untuk memperkuat diri dalam bentuk kediktatoran yang dalam bahasa agama adalah kezaliman. Maka bantulah saudara kita yang zalim (keluar dari kezalimannya)," ungkap Din.
2. KAMI adalah gerakan moral yang bertumpu pada kebenaran
Mantan Ketua MUI ini mengatakan, KAMI merupakan sebuah gerakan yang berlandaskan pada moral. Terdapat tiga moral utama yang harus dikedepankan.
Pertama, KAMI harus bertumpu pada kebenaran yang kemudian diharap bisa menghapus setiap kebatilan. Kedua, moral kejujuran di mana ini akan membawa kita untuk melawan kebohongan dan kedustaan.
"Terakhir adalah moral keadilan, yang ini kita coba melawan imoralitas. Melawan sesuatu yang tidak memiliki moral," kata Din.
3. Kita harus berani berpolitik
Din juga menegaskan agar seluruh relawan KAMI harus berani untuk berpolitik. Sebab, gerakan moral ini akan berdimensi dan berimplikasi pada hal yang berkaitan dengan perpolitikan.
Meski ada berbagai ancaman, Din memastikan KAMI tidak akan mundur selangkah pun terhadap berbagai hal negatif tersebut. "Sebesar apapun kita akan membantu rakyat Indonesia, Allah akan membawa kita," pungkasnya.