APK Jokowi-Ma'ruf Dirusak, Hasto: Pihak Sana Tidak Siap

Jokowi kerap mendapatkan fitnah dan pemberitaan hoaks

Bandung, IDN Times - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto menanggapi mengenai pemberitaan perusakan alat peraga kampanye (APK) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, di Situbondo, Jawa Timur.

Menurut Hasto, perusakaan ini sangat tidak baik. Dan jika perusakan tersebut dilakukan pendukung calon lawan, maka mereka bisa dianggap tidak siap menghadapi persaingan dalam dunia perpolitikan.

1. Jokowi selalu diserang tim lawan

APK Jokowi-Ma'ruf Dirusak, Hasto: Pihak Sana Tidak SiapIDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Hasto, selama ini Presiden Joko 'Jokowi' Widodo memang kerap difitnah dengan berbagai cara khususnya melalui media sosial. Terutama saat Jokowi kembali mencalonkan diri maju sebagai capres berpasangan dengan Ma'ruf Amin selalu muncul berbagai pemberitaan bohong yang semakin menjamur.

"Pak Jokowi difitnah, di serang dengan hoaks, isu-isu agama, dan sekarang ini atributnya yang dirusak," ujar Hasto usai melakukan pertemuan dengan sejumlah budayawan, Jumat (22/2).

2. Tim lawan terlihat tidak siap

APK Jokowi-Ma'ruf Dirusak, Hasto: Pihak Sana Tidak SiapIDN Times/Debbie Sutrisno

Dia mengatakan, perusakan APK kepada pasangan Jokowi-Amin yang terjadi seharusnya tidak dilakukan. Pendukung setiap calon harus bersikap adil dan membiarkan APK berada di tempatnya karena saat ini merupakan masa kampanye yang memang harus digunakan masing-masing calon untuk mempromosikan diri agar dikenal masyarakat.

"Itu menunjukan pihak sana tidak siap dan khawatir dengan dukungan yang luar biasa dari masyarakat (untuk Jokowi-Amin)," papar Hasto.

Baca Juga: Hasto: Prabowo-Sandi Panik karena Banyak Kepala Daerah Dukung Jokowi

3. Berpolitik harus memakai adab

APK Jokowi-Ma'ruf Dirusak, Hasto: Pihak Sana Tidak Siappixabay/wokandapixel

Sekretaris Jenderal Partai PDI-Perjuangan ini pun menuturkan, pada masa pemilihan presiden lima tahun lalu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sempat diserangan melalui majalah Obor Rakyat. Sayangnya cara licik seperti ini tidak mempan kepada pasangan tersebut.

"Seharusnya cara menyebakan politik itu harus berkeadaban. Jangan melakukan hal seperti ini agi (obor rakyat) karena tidak akan menarik simpati dari rakyat," paparnya.

Baca Juga: Hasto Sebut Kubu Prabowo Sedang Bermain Politik Kambing Hitam

Baca Juga: TKN Minta Budayawan Bandung Dukung Jokowi-Amin

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya