79 Rutilahu di Bandung Dapat Bantuan Rp20 Juta untuk Perbaikan
Dok. Humas Pemkot Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung memberikan bantuan kepada warga untuk memperbaiki rumahnya yang tidak layak huni (rutilahu). Total ada 79 rumah dibantu dengan anggaran masing-masing Rp20 juta. Puluhan rumah yang dibantu tersebut berada di Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.
Pnjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk perlindungan pemerintah daerah kepada masyarakat yang kurang mampu. Bukan hanya makanan yang harus diberikan kepada mereka, tapi juga rumah karena menjadi tempat tinggal bersama keluarga.
"Pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Pemerintah harus menjalankan amanat undang-undang. Namanya perlindungan masyarakat kategori miskin, satu di antaranya program Rutilahu," kata Bambang, Selasa (5/10/2023).
1. Rumah harus punya keabsahan akta jual beli
Ilustrasi rumah. ANTARA FOTO/FauzanAdapun beberapa syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut di antaranya seperti memiliki keabsahan kepemilikan rumah hingga akta jual beli. "Bahwa rumah itu harus ada pembuktian kepemilikan, akta jual beli," tuturnya.
Selain mengunjungi penerima program Rutilahu, Bambang pun berkesempatan untuk memantau anak yang berpotensi stunting di wilayah tersebut. Ia mengimbau kepada orangtua untuk memperhatikan gizi yang dikonsumsi juga lingkungan sekitar.
"Kami berikan edukasi kepada orangtuanya, karena sebelumnya stunting itu bisa di tanggulangi di antaranya memberikan gizi yang baik," kata Bambang.
2. Terus berupaya turunkan angka kemiskinan
Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)Menurutnya, Pemkot Bandung terus berupaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dengan menurunkan angka kemiskinan. Dari data yang dihimpun, angka kemiskinan di Kota Bandung mencapai 330 ribu KK (Kepala keluarga).
Menurutnya, banyak parameter masyarakat yang dikatagorikan miskin, seperti akses kesempatan kerja hingga keterampilan.
"Itu banyak parameternya, salah satunya akses kesempatan kerja. Mungkin kami memberikan keterampilan yang pasar butuhkan, sehingga angka kemiskinan dan pengangguran bisa ditekan," katanya.
3. Ada 330 KK warga miskin di Bandung
Ilustrasi warga miskin (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Sony Bakhtiar mengungkapkan, data kemiskinan di Kota Bandung yaitu 330 ribu KK yang terdaftar, tetapi tidak semua masuk dalam kategori miskin ekstrim. Sementara data dari Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), data kemiskinan ekstim itu 87 ribu KK.
"Sesuai data P3KE itu ada 87 ribu KK. Tapi akan disandingkan dengan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dari Badan Pusat Statistik (BPS). Jadi data validnya tunggu dari BPS. Nanti kami umumkan data ril dari BPS," ungkapnya.
Ia mengatakan, yang tercatat miskin ekstrim akan mendapatkan bantuan sesuai ketentuan. Pemerintah pun memberikan bantuan perlindungan dan jaminan sosial.
"Semua yang miskin ekstrim akan mendapatkan bantuan. Intinya kami berikan bantuan perlindungan dan jaminan sosial," tutur Sony.
Baca Juga: 6 Tips Rahasia Mengatur Keuangan untuk Hindari Kemiskinan
