10 Wakil BEM di Jabar Kumpul di Bandung, Ajak Mahasiswa Tidak Golput
IDN Times/Debbie Sutrisno
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sebanyak sepuluh kampus dari sejumlah daerah di Jawa Barat berkumpul di Kota Bandung untuk berdikusi jelang pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang tinggal menghitung jam.
Menter Hukum dan HAM Dewan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Wahyu Pratama mengatakan, kegiatan ini sebenarnya bukan pertemuan yang pertama. Sebab, beberapa acara sudah dilakukan untuk memantu kegiatan pemilu khususnya membicarakan mengenai masing-masing pasangan presiden dan wakil presiden.
Pertemuan Aliansi BEM Se-Jawa Barat ini berupaya untuk memberikan pencerahan kepada seluruh mahasiswa yang ada di Jawa Barat agar bisa menggunakan haknya sehingga tidak masuk dalam kelompok golongan putih (golput).
Selain tidak golput, mahasiswa pun harus bisa memilah pasangan mana yang dianggap paling tepat memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan.
"Kami ingin memberikan gagasan dan pandangan terkait dengan kepemimpinan seperti apa. Hingga akhirnya mahasiswa atau pemilihan muda ini harus bijak. Istilahnya salah pilih, susah pulih," kata dia, Selasa (13/2/2024).
1. Mahasiswa punya peran penting dalam pemilu 2024
googelDia menuturkan, mahasiswa yang saat ini mempunyai hak memilih jumlahnya sangat besar. Dengan demikian suara dari para anak muda ini harus benar-benar digunakan untuk menentukan nasib bangsa.
Dalam pertemuan ini pun BEM Se-Jawa Barat pun akan mendorong mahasiswa lainnya lebih aktif di dalam penyelenggaran pemilu. Mereka punya tanggung jawab besar untuk masa depan Indonesia karena ke depannya berbagai kebijakan akan berdampak pada mahasiswa yang telah lulus maupun tengah menempuh pendidikan.
"Kami coba mengonsolidasikan jangan sampai ada kecurangan. Jangan sampai ada hak suara yang tidak dipakai oleh mahasiswa kemudian malah dipakai pihak tertentu untuk kemenangan paslon capres-cawapres tertentu," kata Wahyu.
2. Harus aktif selama pemilihan umum
IDN Times/Debbie SutrisnoSementara itu, Menteri Luar Negeri Badan Eksektutif Mahasiswa (BEM) Unisba, Amar Lazuardi menuturkan, seiring dengan sikap banyak guru besar di sejumlah kampus maka mahasiswa pun harus ikut tergerak menjaga demokrasi di Indonesia tidak dicurangi.
Menurutnya, selama ini BEM Unisba sudah berupaya memberikan informasi terkait pemilu di kanal media sosial maupun secara langsung kepada mahasiswa lain agar tahu sosok mana yang akan mereka pilih dalam pemilu.
"Kami harap mahasiswa bisa bijak memilih dan kelompok muda ini harus menggunakan haknya, serta menjaga kondusivitas seperti di TPS juga. Intinya kami harus berpartisipasi pada Pemilu," kata dia.
3. Satu suara berpengaruh bagi masa depan bangsa
ilustrasi pemilu (pexels.com/Edmond Dantès)Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengajak 35 juta warga Jawa Barat yang masuk dalam Daftar Pemilu Tetap (DPT) Pemilu 2024 untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya. Dia menyebut satu suara akan berpengaruh bagi masa depan bangsa
"Karena ini berkaitan dengan masa depan bangsa, jadi gunakan hak pilihnya, jangan sampai tidak hadir ke TPS," kata Bey.
Bey juga mengungkapkan, pemerintah berupaya maksimal memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 di Jabar berjalan damai dan lancar. Dia menambahkan, pemilu di Jabar juga harus berjalan transparan.
"Pemilu damai kami koordinasi dengan semua kepala daerah, TNI, Polri untuk menjaga, utamakan keamanan kertas suara sampai, dan juga pastikan semua tidaklah ada blank spot," ujarnya.
"Jadi semua terpantau, transparan dalam pelaksanaannya nanti. Jadi semua masyarakat merasa bahwa Pemilu ini berjalan dengan lancar, jujur, dan adil, itu yang paling penting," tutur Bey.
Baca Juga: Jerih Payah Petugas Antar Logistik Pemilu 2024 ke TPS Terpencil
