Petugas Tempuh 20 KM Demi Informasi Pemilu di TPS Terpencil KBB

Petugas pilih pakai bargas untuk menyentuh warga terpencil

Bandung Barat, IDN Times - Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy jadi salah satu daerah terpencil dan sulit diakses di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Masyarakat di daerah pelosok itu menjadi sasaran masif sosialisasi Pemilu 2024.

Sejumlah penyelenggara Pemilu dari
PPK Cipeundeuy dan PPS Margaluyu berangkat dari pusat Kecamatan Cipeundeuy apda Senin (5/2/2024). Mereka harus menempuh jarak sekitar 20 kilometer dari kantor kecamatan dengan akses jalan berliku tajam dan licin berisiko menyebabkan kecelakaan.

Para penyelenggara itu memutuskan untuk melewati perairan dibandingkan jalur darat untuk memberikan informasi seputar Pemilu 2024 di Kampung Cijuhung untuk memangkas waktu. Sebab jika melewati jalur darat, dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam ditambah akses jalan yang sulit diakses kendaraan roda dua, apalagi roda empat.

Mereka menggunakan kapal bargas untuk bisa melaju dan melintasi waduk Cirata yang menjadi akses perairan menuju Kampung Cijuhung. Perjalanan bargas yang ditumpangi para penyelenggara Pemilu 2024 itu harus terhambat oleh gulma eceng gondok yang memenuhi Waduk Cirata.

"Untuk bisa sampai ke sana (Kampung Cijuhung) harus melalui jalur perairan untuk akses tercepat. Itu pun kalau tidak ada eceng gondok yang menghalangi. Tadi sekitar 20 menit naik perahunya saja," kata Ketua PPK Cipeundeuy, Mansyur Suryana saat dihubungi, Selasa (6/2/2024).

1. Di Kampung Cijuhung ada 294 TPS

Petugas Tempuh 20 KM Demi Informasi Pemilu di TPS Terpencil KBB(Dok/Istimewa)

Di Kampung Cijuhung, memang hanya ada tempat pemungutan suara (TPS) yang akan mengakomodir 294 warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT). Meski begitu, kata Mansyur, masyarakat di TPS terpencil itu tetap harus mendapatkan sosialisasi agar bisa menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu yang akan berlangsung 14 Februari 2024.

Apalagi menurut dia, partisipasi masyarakat di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur itu lumayan bagus di Pemilu sebelumnya. Hal itu menjadi motivasi tambahan bagi pihaknya untuk memberikan informasi agar masyarakat mengetahui tata cara mencoblos di Pemilu 2024.

"Kalau melihat pengalaman yang sudah-sudah, partisipasi pemilih di Kampung Cijuhung ini mencapai 70 persen," ucap Mansyur.

2. Siapkan jalur pendistribusian logistik

Petugas Tempuh 20 KM Demi Informasi Pemilu di TPS Terpencil KBBistock

Selain sosialisasi, sulitnya akses menuju Kampung Cijuhung tentu menjadi perhatian saat pendistribusian logistik nanti. PPK belum memutuskan apakah akan melalui jalur perairan atau darat dengan berjalan kaki. Musim penghujan tentunya menjadi kekawahtiran tersendiri saat pengiriman logistik ke TPS terpencil itu.

"Kami akan siapkan beberapa alternatif jalan. Tapi, kami akan lihat apakah akan menggunakan akses jalur perairan atau darat," tuturnya.

Namun, lanjut Mansyur, jika cuaca ekstrem terjadi saat pendistribusian logistik seperti pada pemilu sebelumnya, KPU berencana mendistribusikan logistik Pemilu dengan berjalan kaki.

"Kami bakal ambil jalan tikus meski menghabiskan waktu antara 2-3 jam. Apapun risikonya pemilu harus tetap terlaksana," ujar dia.

3. KPU KBB targetkan partisipasi pemilu 90 persen

Petugas Tempuh 20 KM Demi Informasi Pemilu di TPS Terpencil KBBilustrasi pemilu (pexels.com/Element5 Digital)

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB Rifqi Ahmad Sulaeman mengatakan, wilayah Cijuhung memang menjadi salah satu TPS yang mendapat perhatian karena akses yang sulit dijangkau.

Meski begitu mereka berkomitmen untuk memberikan sosialisasi agar partisipasi memilih di wilayah pelosok tetap tinggi.

"Temen-temen PPK sama PPS kemarin sudah melakukan sosialisasi Pemilu di Cijuhung yang memang sulit diakses. Kami tetap upayakan agar masyarakat dapat informasi terkait Pemilu," kata dia.

Rifqi mengatakan, target partisipasi pemilih di KBB pada Pemilu 2024 minimal bisa menyamai perolehan saat Pemilu 2019 yakni 86 persen. DPT di KBB pada Pemilu 2024 sendiri mencapai 1.317.866 orang yang tersebar di 5.088 TPS.

"Target di angka 86 persen, minimal mempertahankan. Meskipun saya sering menyampaikan partisipasi masyarakat harus meningkat dibandingkan 2019, mudah-mudahan sampai 90 persen meskipun cukup berat," ujar Rifqi.

Baca Juga: KPU KBB Siapkan Strategi Antisipasi Kematian Petugas KPPS

Baca Juga: Partai Hanura Berambisi Kembali Masuk DPRD KBB di Pemilu 2024

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya