Partai Buruh Umbar Janji Kasih Uang Bulanan

Partai Buruh targetkan 30 kursi DPR RI

Bandung Barat, IDN Times - Presiden Partai Buruh Said Iqbal optimistis Partai Buruh bakal lolos ke Senayan pada Pemilu 2024. Berdasarkan hasil survey, kata dia, elektabilitas Partai Buruh sudah mencapai 4,77 persen yang artinya lolos ambang batas parliamentary threshold (PT).

"Elektabilitas buruh dari survey internal itu sudah 4,778 persen sehingga Partai Buruh hampir bisa dipastikan lolos ke Senayan," kata Said Iqbal saat memghadiri kampanye Partai Buruh di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024).

1. Partai Buruh targetkan 30 kursi DPR RI

Partai Buruh Umbar Janji Kasih Uang Bulanan(Bangkit Rizki/IDN Times)

Dengan hasil survey tersebut, Partai Buruh optimistis bisa meloloskan 20-30 calegnya menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029. Selain itu, mereka juga menargetkan setiap daerah memiliki kadernya yang lolos menjadi anggota DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota.

"Seperti di Bandung Barat kita bisa satu fraksi, Kota Cimahi satu fraksi, dan Bandung bisa tiga kursi," ujar Said Iqbal.

2. Said Iqbal janjikan jaminan sosial

Partai Buruh Umbar Janji Kasih Uang Bulanan(Bangkit Rizki/IDN Times)

Said Iqbal kemudian mengubar janji seandainya Partai Buruh lolos ke senayan. Dia mengatakan Partai Buruh di antaranyaa akan fokus untuk memperjuangkan upah layak dan jaminan sosial hingga reforma agraria.

"Pada masuk ke Senayan tadi kami akan fokus salah satunya pada upah layak naik 15 persen dan jaminan sosial serta reforma agraria," ujar Said Iqbal.

Untuk jaminan sosial, Said Iqbal mengatakan Partai Buruh memiliki sejumlah program yang dijanjikan. Dalam dua tahun pertama, Partai Buruh akan memperjuangkan jaminan makan dan jaminan pengangguran bagi masyarakat miskin dan mendekati miskin.

"Untuk jaminan makan kami akan minta negara melalui APBN dan APBD memberikan jaminan makanan melalui cash money transfer yang diberikan ke setiap warga miskin dan mendekati warga miskin ditransfer Rp500.000-1.000.000 seumur hidup," kata Said Iqbal.

Dia mengatakan program jaminan makanan bukanlah jaminan sosial seperti yang didengungkan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni makan siang dan susu gratis.

"Kalau kami bulatkan 30 juta jiwa kali Rp500 ribu berarti Rp15 triliun sebulan. Kalau dikali 12 bulan berarti Rp180 triliun. Tidak perlu Rp380 triliun seperti yang didengungkan dengan makan gratis. Ngasih orang makan gak akan bangkrut, ambil dari uang cukai rokok atau sebagian APBN dan APBD," kata Said Iqbal.

3. Janjikan jaminan pengangguran

Partai Buruh Umbar Janji Kasih Uang Bulanan(Bangkit Rizki/IDN Times)

Selain itu, ungkap dia, ada pula jaminan pengangguran yang akan diperjuangkan. Said Iqbal menjelaskan jaminan pengangguran nantinya disiapkan setelah buruh tidak mempunyai pekerjaan akibat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK)

"Waktu menganggur dikasih uang 60 persen dari gaji terakhir karena kita bayar pajak. Maka ketika gak kerja negara bayar kita, termasuk jurnalis kita akan perjuangkan. Itu adalah janji Partai Buruh," tuturnya.

Kemudian Partai Buruh juga menjanjikan subsidi jaminan perumahan hingga Rp100 triliun. "Dan jaminan pendidikan kita sekolahkan. Satu juta anak-anak kita sekolahkan gratis. Itu dalam tiga tahun terakhir. Kita harus buat payung hukum karena ini jaminan sosial," ucapnya.

Baca Juga: Ambisi PDIP Geser PKS dari Kursi Ketua DPRD KBB di Pemilu 2024

Baca Juga: Baru Diresmikan, Alun-alun Ala 'Little Madinah' di KBB Kebanjiran

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya