Jerih Payah Petugas Antar Logistik Pemilu 2024 ke TPS Terpencil

Petugas terjang gumpalan eceng gondok

Bandung Barat, IDN Times - Distribusi logistik Pemilu 2024 ke wilayah terpencil di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, penuh tantangan. Penyelenggara pemilu dan petugas keamanan terpaksa harus menempuh perjalanan air selama satu jam lebih menuju Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy.

Perjalanan mengantarkan logistik Pemilu 2024 seperti kotak suara, bilik suara, surat suara dan perlengkapan TPS itu dimulai dari PPS Margaluyu menuju 'dermaga' alakadarnya menggunakan perahu atau bargas untuk mengarungi perairan Waduk Cirata menuju TPS 12 Kampung Cijuhung.

"Perjalanan tadi dari PPS itu sekitar 20 menit, dan sekarang pakai perahu lumayan cukup lama karena ada hambatan eceng gondok," ujar Ketua PPS Desa Margaluyu, Usman Sukmana di lokasi.

1. Perjalanan darat dipilih karena dinilai lebih efisien

Jerih Payah Petugas Antar Logistik Pemilu 2024 ke TPS Terpencil(Bangkit Rizki/IDN Times)

Sebetulnya untuk menjangkau daerah terpencil bisa diakses juga melewati jalur darat namun jaraknya lebih jauh dan akses jalannya hanya bisa dilalui motor trail dan sejenisnya. Petugas harus menempuh perjalanan sekitar 20 kilometer dari Kecamatan Cipendeuy.

Dengan begitu, penyelenggara dan aparat keamanan memilih jalur perairan yang dinilai lebih efisien. Hanya saja perjalanan melalui perairan Waduk Cirata ini cukup menguras tenaga, sebab ekspedisi menggunakan perahu ini terhambat tumpukan gulma eceng gondok yang memenuhi perairan.

"Mau gak mau perahu harus menembus eceng gondok, di situ mungkin yang cukup memakan waktu. Kalau perjalanan darat tidak bisa menggunakan kendaraan, harus jalan kaki kurang lebih dua jam. Kalaupun bisa kendaraan harus menggunakan motor trail melintasi hutan, perkebunan coklat, kebun karet, dan kebun jati," ujar Usman.

2. Ada 294 pemilih di Kampung Cijuhung

Jerih Payah Petugas Antar Logistik Pemilu 2024 ke TPS Terpencil(Bangkit Rizki/IDN Times)

Akses menuju kampung Cijuhung ini cukup terjal, tidak ada jalur darat yang resmi untuk dilalui kendaraan roda empat. Medan perjalanan sepanjang lokasi cukup rumit sehingga perahu menjadi alternatif paling efektif untuk menuju Kampung Cijuhung.

"Kalau musim hujan begini jalannya berlumpur dan dalam. Itu harus motor trail, karena motor biasa akan repot. Jalannya juga kecil, jadi gak bisa pakai mobil," tutur Usman.

Usman menjelaskan, logistik pemilu ini didistribusikan untuk menggelar pesta demokrasi lima tahunan. Di kampung Cijuhung sedikitnya ada 300 pemilih yang bakal menggunakan hak pilihnya di bilik suara.

"Di TPS 12 ini jumlahnya ada 294 daftar pemilih tetap dari empat RT dalam satu RW ditambah enam pemilih tambahan. Jadi kami siapkan 300 lembar surat suara," ucap Usman.

3. Warga antusias menyambut Pemilu 2024

Jerih Payah Petugas Antar Logistik Pemilu 2024 ke TPS Terpencil(Bangkit Rizki/IDN Times)

Sementara itu, Titin Patimah (34 tahun) salah seorang warga Kampung Cijuhung mengaku antusia menyambut Pemilu 2024. Ia mengapresiasi perjuangan petugas yang mengantarkan logistk Pemilu 2024.

"Saya pasti nyoblos soalnya kan lima tahun sekali, jadi harus ikutan. Di sini biasanya ramai meskipun terpencil," tutur Titin.

Dia mengatakan, petugas sudah dua kali datang ke daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Purwakarta itu.

"Petugas ada yang sosialisasi sebelumnya, tapi lumayan ribet juga soalnya banyak ada lima kertas," ujar Titin.

Baca Juga: Ratusan TPS di KBB Masuk Kawasan Susah Sinyal

Baca Juga: 6 TPS di Kota Cimahi dan KBB Rawan Bencana Alam

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya