Kunjungan Anjlok, Pemda Bandung Barat Main Gas-Rem Objek Wisata

Kunjungan wisata cuma di angka 10 persen

Bandung Barat, IDN Times - Angka kunjungan wisata ke wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak lebih dari 25 persen. Jumlah tersebut merupakan hasil olahan catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB yang merangkum kunjungan wisatawan selama libur lebaran sejak 12 Mei sampai 16 Mei 2021.

Kunjungan wisata terhitung hanya sekitar 10 persen dari kapasitas objek wisata yang berada di Bandung Barat, khususnya kawasan wisata Lembang. Angka rata-rata tingkat keterisian atau okupansi kamar hotel juga hanya 8,8 persen.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, jumlah kunjungan wisata di Bandung Barat, khususnya kawasan wisata Lembang, masih dalam kendali. Tidak ada lonjakan yang menciptakan kerumunan massa seperti di daerah Jawa Barat lain seperti Pangandaran maupun Ciwidey.

"Angka kunjungan wisata rata-rata hanya 10 persen, tidak sampai 25 perse. Sementara okupansi hotel rata-rata 8,8 persen. Angka ini menjadi indikator kesuksesan Pemda Bandung Barat menekan angka penyebaran COVID-19 di masa libur lebaran," ujar Hengky, Jumat (17/5/2021).

1. Hengky main gas-rem akses wisata

Kunjungan Anjlok, Pemda Bandung Barat Main Gas-Rem Objek WisataPlt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. (IDN Times/Bagus F)

Bukan tanpa pertimbangan, risiko membuka objek wisata di masa liburan juga dapat mengundang potensi kerumunan cukup besar. Namun di sisi lain, roda ekonomi di sektor wisata juga perlu diperhatikan.

"Kuncinya kita bisa mengatur 'gas dan rem' yang pas. Ada waktu kapan kita buka, ada pula kapan waktu kita tutup. Sebisa mungkin kita bisa mengeluarkan kebijakan yang tepat dan berimbang," ucap Hengky.

2. Ekonomi harus jalan, COVID-19 juga harus ditekan

Kunjungan Anjlok, Pemda Bandung Barat Main Gas-Rem Objek WisataSeorang pria merokok di sebelah mural pria dengan masker ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, Kamis (30/7/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez)

Menurut Hengky, urusan kesehatan dan ekonomi sama-sama penting. Di era pandemik seperti ini, Pemkab Bandung Barat harus jeli melihat potensi agar warganya tetap sehat dengan roda ekonomi juga bisa berputar.

"Jadi ada saatnya ekonomi harus jalan, COVID-19 juga harus kita tekan. Jadi gas dan rem harus tepat. Sesuai arahan Presiden juga, bahwa daerah harus pintar karena kan tidak mungkin kita tutup sementara ekonomi mandek," kata Hengky.

3. Pola gas-rem dinilai berhasil tekan kerununan massa

Kunjungan Anjlok, Pemda Bandung Barat Main Gas-Rem Objek WisataAnggota kepolisian mengatur arus lalu lintas menuju kawasan wisata Lembang di Jalan Setiabudi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Keberhasilan Pemkab Bandung Barat ini menurut Hengky merupakan hasil kerjasama semua pihak, khususnya petugas gabungan yang siaga di pos penyekatan baik di Padalarang maupun Cikole, Lembang.

"Pak Kapolda mengapresiasi kita pemerintah daerah, khususnya Lembang, karena kemarin itu tidak padat, terkendali. dan kondusif. Sementara kabupaten kota lain cukup viral," ujarnya.

4. Wisata diinstruksikan pakai pola buka-tutup kunjungan di atas 25 persen

Kunjungan Anjlok, Pemda Bandung Barat Main Gas-Rem Objek WisataIDN Times/Bagus F

Kepada pengelola obyek wisata, Hengky menginstruksikan agar mereka hanya boleh menerima kunjungan wisatawan kurang dari 25 persen dari kapasitas obyek wisata. Menurutnya, pola itu bisa menekan kerumunan wisatawan yang masuk ke Bandung Barat.

"Untuk objek wisata, kita masih menggunakan skema buka-tutup pintu masuk. Jika pengunjung sudah mencapai 25 persen, maka objek wisata harus menutup dulu pintu masuk sampai pengunjung terurai baru dibuka kembali. Begitupun seterusnya," tutur dia.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya