Usai Lapor Novel, Dewi Tanjung : Saya Dibilang Kuntilanak Merah

"Sebutkan mata Novel sebelah mana yang buta?"

Bandung, IDN Times - Politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung mengaku mendapat julukan Kuntilanak Merah pascamelaporkan Novel Baswedan atas dugaan rekayasa kasus penyiraman air keras ke Polda Metro beberapa waktu lalu.

Sebutan Kuntilanak Merah terungkap saat ia menjadi tamu undangan bedah buku 'KPK Bukan Malaikat' yang ditulis oleh terpidana korupsi O.C. Kaligis di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Sabtu (7/12).

"KPK dalam laporan ini pasang badan, dan saya dibilang kuntilanak merah," ujar Dewi di hadapan tamu undangan dan narapidana korupsi.

1. Mengaku belum pernah bertemu OC Kaligis

Usai Lapor Novel, Dewi Tanjung : Saya Dibilang Kuntilanak Merah(Dewi Tanjung di Sukamiskin, Sabtu (7/12)) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Selain curhat soal dirinya yang dijuluki Kuntilanak Merah, Dewi juga mengaku, sebelumnya tidak pernah bertemu dengan O.C. Kaligis. Setelah melaporkan Novel Baswedan, barulah ia mendapat undangan untuk datang di acara bedah buku sang warga binaan itu.

"Saat saya lapor Novel Baswedan, saya belum pernah ketemu sebelumnya denga O.C. Kalis, baru kali ini diundang untuk bertemu," ungkapnya.

2. Menyebut muka novel lebih keras dari tembok

Usai Lapor Novel, Dewi Tanjung : Saya Dibilang Kuntilanak Merah(Dewi Tanjung di Sukamiskin, Sabtu (7/12)) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Dalam diskusi bedah buku tersebut, Dewi mengatakan bahwa ada kejanggalan dari kasus Novel. Menurutnya air keras dengan kadar rendah pun jika mengenai kulit bisa terbakar, apalagi hingga mengenai muka. Lantas ia heran dengan kondisi kulit wajah Novel saat ini yang terlihat tanpa bekas luka bakar.

"Kadar air keras rendah itu bisa kebakar jika kena kulit, tidak mungkin muka Novel bisa lebih keras dari tembok," kata dia.

3. Mengaku atas dorongan pribadi bukan dari PDI Perjuangan

Usai Lapor Novel, Dewi Tanjung : Saya Dibilang Kuntilanak Merah(Dewi Tanjung di Sukamiskin, Sabtu (7/12)) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Di sisi lain, Dewi menyadari laporan yang sudah ia jalankan bukan atas instruksi partai dan bukan tekanan dari partai. Bahkan, kata dia, partai pun hingga saat ini tidak menyuruhnya untuk menghentikan pelaporan tersebut.

"Di sini saya klarifikasi. Saya lapor Novel Baswedan bukan dorongan partai dan partai tidak membatasi saya melapor Novel," jelasnya.

4. Mengaku menolak banyak undangan media televisi

Usai Lapor Novel, Dewi Tanjung : Saya Dibilang Kuntilanak Merah(Dewi Tanjung di Sukamiskin, Sabtu (7/12)) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Lebih lanjut Dewi menjelaskan bahwa saat ini ia banyak menerima undangan untuk menghadiri program bincang-bincang di berbagai stasiun televisi. Tapi, ia mengaku menolak undangan tersebut lantaran Novel Baswedan tidak turut dihadirkan.

"Saya pun kerap diundang di media-media tapi saya tidak pernah mau, karena bukan ketemu Novel langsung, melainkan pengacaranya. Saya sempat ladenin dan ada pertanyaan yang belum terjawab, mata novel sebelah mana sebelah mana yang buta?" tuturnya

"Saya mendorong pihak kepolisian tapi polisi takut buku merah," kata dia.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya