Urai Kemacetan Masjid Al Jabbar, Pemerintah Akui Kewalahan

Dishub Jabar kekurangan personel untuk atur lalu lintas

Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan Jawa Barat (Jabar) mengakui minimnya personel membuat penanganan kemacetan di Masjid Al Jabbar terjadi hingga malam hari. Adapun kemacetan ini terjadi pada Sabtu-Minggu (15/1/2023).

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Agus Pribadi mengatakan, penanganan kemacetan yang terjadi dua hari kemarin memang belum maksimal. Salah satu faktornya ialah jumlah personel yang terbilang ramping. Sehingga, perhitungan jumlah kendaraan yang masuk juga tidak bisa dilakukan.

"Kebetulan kami, karena kekurangan personel untuk pengaturan lalu lintas. Jumlah kendaraan juga sebetulnya dari berbagai arah berdatangannya, bahkan sampai ada yang parkir di Soekarno-Hatta. Jadi kami sulit mendeteksi nya," ujar Agus saat dihubungi, Senin (16/1/2023).

1. Sudah bekerja sama dengan pihak lain

Urai Kemacetan Masjid Al Jabbar, Pemerintah Akui KewalahanMasjid Al Jabbar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski sempat kekurangan personel, Agus mengungkapkan, Dishub Jabar telah berkoordinasi dengan instansi pemerintah lainnya. Misalnya dengan melibatkan kepolisian dan Dishub Kota Bandung. Hanya saja, jumlah kendaraan yang datang tidak bisa dibendung.

"Kemarin bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Tapi masih kekurangan karena bagaimana pun namanya manusia itu terbatas. Sementara di lain pihak karakteristik orang Indonesia itu tidak mengantisipasi, jadi begitu ada ruang kosong itu langsung masuk kaya air," katanya.

2. Pengunjung berdatangan hingga malam hari

Urai Kemacetan Masjid Al Jabbar, Pemerintah Akui KewalahanPotret Masjid Al Jabbar (dok. Humas Jabar)

Kemacetan dalam dua hari kemarin terjadi karena banyaknya jamaah yang datang ke Masjid Al Jabbar. Pada saat itu, jemaah datang untuk menyaksikan langsung gelaran pengajian. Di samping itu, daya tarik Masjid Al Jabbar ini juga kabarnya mencuri perhatian warga luar Jawa Barat.

"Mulai dari pagi sampai malam pun itu masih terus berdatangan. Sementara kan kita tahu infrastruktur di sana masih belum terpasang secara optimal sesuai dengan rencana. Sehingga terjadilah kemacetan di mana-mana," katanya.

3. Dishub Kota Bandung sudah berikan bantuan personel

Urai Kemacetan Masjid Al Jabbar, Pemerintah Akui KewalahanPotret Masjid Al Jabbar (dok. Humas Jabar)

Sebelumnya, antrean pengunjung Masjid Al Jabbar terjadi selama akhir pekan kemarin. Kendaraan terus berdatangan hingga malam hari. Jalan Cimincrang yang memang merupakan akses awal menuju Al Jabbar mengalami macet parah. Bahkan berdampak pada jalan nasional yakni Jalan Soekarno-Hatta.

Kabid Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bandung Panji Kharismadi mengatakan, instansinya tetap melakukan pengaturan lalu lintas meski kendaraan terus berdatangan. Menurutnya Dishub Kota Bandung menerjunkan 38 personel mengatur lalu lintas.

"Kalau Jalan Cimincrang (kewenangannya) di Dishub Kota Bandung, tapi untuk manajemen rekayasa lalu lintas itu oleh Dishub Provinsi Jawa Barat," kata Panji, Minggu (15/1/2023).

Dia mengatakan, Dishub Kota Bandung selalu menyiagakan personel di lokasi tersebut setiap hari. Selain itu, menurutnya perlengkapan sarana rekayasa arus lalu lintas masih terpasang di lokasi untuk mengarahkan kendaraan.

Kemacetan di akses menuju Masjid Al Jabbar pun terjadi sejak gapura Jalan Cimincrang di Jalan Soekarno Hatta yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari Masjid Al Jabbar. Bahkan, kemacetan pun terjadi di Jalan Soekarno Hatta lebih dari 100 meter sebelum belok ke gapura Cimincrang.

Baca Juga: Jadi Wisata Religi, Jalan Menuju Masjid Al Jabbar Bandung Macet Parah

Baca Juga: 9 Potret Masjid Raya Al Jabbar Bandung Rancangan Kang Emil, Estetik! 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya