Tokoh Sunda Uu Rukmana Meninggal, Berikut Profil Singkatnya
Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Budayawan asal Jawa Barat, Uu Rukmana meninggal dunia pada Minggu (3/3/2024). Politikus senior Partai Golkar ini dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana Anyar, Kota Bandung, Senin (4/3/2024).
Kabar ini turut disampaikan, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Sadzily. Dia mengatakan, almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Advent Bandung.
"Ya betul. Pak Uu Rukmana, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat periode 2004-2009, telah kembali ke rahmatulllah tadi malam di Rumah Sakit Advent Bandung," ujar Ace, dikonfirmasi, Senin (4/3/2024).
Keluarga besar Partai Golkar Jawa Barat sangat kehilangan sosok pejuang di Jawa Barat ini. Adapun almarhum sendiri selain sebagai politisi juga sebagai budayawan Sunda.
"Almarhum juga sosok budayawan Sunda yang tak lelah merawat budaya Sunda melalui Majalah Mangle yang merupakan majalah berbahasa Sunda," kata dia.
Lalu seperti apa sosok Uu Rukmana dan sepak terjangnya? Berikut profil singkatnya dari berbagai sumber:
1. Uu Rukmana meraih gelar S1 di Uninus Bandung
Uu Rukmana lahir di Kota Bandung 17 Desember 1948. Dia menempuh pendidikan dari SD hingga kuliah di Bandung. Uu pernah menempuh bangku kuliah di ITB kemudian pindah ke IPB, hanya saja tidak selesai dari dua perguruan tinggi itu.
Dia mendapatkan gelar sarjana di umur 43 tahun, dari Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung di Fakultas Fisip.
Dalam urusan karier, Uu Rukmana pernah menjadi pegawai pemerintah daerah Kotamadya Bandung (1977), kemudian, pengusaja jasa konstruksi (1977), dan menjadi Anggota DPRD Tingkat II Kotamadya Bandung 1977 sampai 1982.
2. Uu Rukmana aktif dalam organisasi masyarakat
Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)Uu Rukmana juga aktif dalam bidang organisasi kemasyarakatan. Dia pernah menjadi Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS 1988-1993). Setelah itu pernah menjadi anggota DPRD Jawa Barat (2004-2009), kemudian wakil ketua DPRD Jawa Barat (2014-2019).
Dalam urusan kebudayaan, Uu Rukmana sempat menjadi Ketua Yayasan Dana Budaya Sunda; Ketua Persatuan Pencak Silat PPSI Jawa Barat; Ketua Himpunan Peterna Domba dan Kambing HPDKI; Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pusat Kebudayaan YPK Bandung; dan Ketua Lembaga Bahasa dan Sastera Sunda LBSS.
3. Warga Kota Bandung kehilangan sosok Uu Rukmana
Instagram Savoy HomanSemasa hidupnya, Uu Rukmana dinilai telah banyak berjasa dalam memberikan ide-ide pembangunan Kota Bandung, dan kebudayaan Sunda. Dia pernah menjabat sebagai Ketua kesenian tradisional Benjang, terutama Ibing Benjang dan Benjang Gelut.
Maka itu, jangan heran jika kepergian almarhum turut menjadi duka mendalam untuk warga Kota Bandung dan kebudayaan Sunda. Beberapa tokoh Partai Golkar pun turut merasa kehilangan atas meninggalnya Uu Rukmana.
Baca Juga: AS Kecam Ghana yang Setujui UU Anti-LGBTQ
Baca Juga: Berada di Posisi Kedua, Golkar Peroleh 2 Kursi DPR dari Jabar II
