PVMBG Ungkap Tiga Faktor Pergerakan Tanah di Rongga KBB

PVMBG masih meneliti terjadinya gerakan tanah ini

Bandung, IDN Times - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan ada tiga faktor yang membuat terjadinya pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kepala Tim Kerja PVMBG Badan Geologi KESDM, Oktory Prambada mengatakan, tiga faktor utama yang menyebakan pergerakan tanah ini mulai dari kondisi kemiringan lereng yang curam, susunan tanah pelapukan, dan batuan hingga curah hujan yang tinggi.

Menurutnya, kondisi geologi daerah kecamatan Rongga itu susunan bebatuanya ada di tanah lapuk yang tebal dan tidak terkonsolidasi dengan baik. "Kemudian di bawahnya itu ada batuan lain yang lebih tua bersifat lebih kedap terhadap air sebagai media gelincir," ujar Oktory saat dikonfirmasi, Senin (4/3/2024).

1. Struktur bangunan rumah warga juga belum tahan bencana

PVMBG Ungkap Tiga Faktor Pergerakan Tanah di Rongga KBBHumas/Pemprov Jabar

Selain faktor itu, Oktory menyebutkan, peristiwa ini ditunjang dengan struktur bangunan masyarakat yang tidak sesuai dengan aturan untuk wilayah dengan kerentanan pergerakan tanah menengah-tinggi.

"Bangunan di sana didirikan dengan karakter yang memiliki tanah yang datar-datar saja, seadanya. Seperti fondasi hanya 50 cm itu untuk di tanah datar bisa, kalau di lokasi ini harus menggunakan rekayasa geoteknik untuk mendirikan bangunan," katanya.

2. Daerah terdampak masuk zona potensi gerakan tanah menengah-tinggi.

PVMBG Ungkap Tiga Faktor Pergerakan Tanah di Rongga KBBHumas/Pemprov Jabar

Lanjut Oktory, jika mengacu pada peta prakiraan terjadi gerakan tanah di Kabupaten Bandung Barat. Kecamatan Rongga menurut dia termasuk dalam zona potensi gerakan tanah menengah-tinggi.

"Artinya daerah ini mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali," tutur Oktory.

3. Warga terdampak harus direlokasi

PVMBG Ungkap Tiga Faktor Pergerakan Tanah di Rongga KBBHumas/Pemprov Jabar

Untuk menghindari potensi pergeseran tanah, PVMBG akan menurunkan tim tanggap darurat Badan Geologi dari tim kerja gerakan tanah. Mereka akan menganalisis potensi longsor susulan di lokasi bencana.

"Apabila gerakan tanah terus berkembang, maka bangunan yang rusak dan terancam di daerah tersebut perlu direlokasi ke lokasi yang aman. Selain itu, agar tidak melakukan pengembangan pemukiman pada area terdampak pergerakan tanah," kata dia.

Baca Juga: SD di KBB Ambruk, Pemerintah Sebut Lahan Memang Tak Layak Pakai

Baca Juga: Pergerakan Tanah KBB Meluas Hingga 2 Hektare

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya