PSI Jabar Sebut Real Count KPU Bermasalah

Perhitungan internal partai beda jauh dengan real count KPU

Bandung, IDN Times - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Barat (Jabar) mengklaim suara partainya sudah mencapai enam hingga tujuh persen untuk calon Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) daerah pemilihan (Dapil) Jabar.

Angka ini diketahui berdasarkan perhitungan partai dari formulir C1 atau hasil surat suara Pemilu 2024. Sementara, berdasarkan real count sementara di KPU pada Senin (4/3/2024) pukul 13:31 WIB ,suara PSI di tingkat Jawa Barat hanya memperoleh 3.24 persen.

Ketua DPW PSI Jabar, Marshall Chandra mengatakan perbedaan data dari formulir C1 yang dihitung oleh partai dengan data real count KPU sangat berbeda. Bahkan, perbedaan dirasakannya sangat jauh.

"Suara PSI di Jabar untuk tingkat DPR mungkin enam sampai tujuh persen. Memang Sirekap dari awal ngaco, contoh saya di Dapil Jabar satu perolehan suara kami sudah 132 ribuan, di Sirekap cuma berapa ribu. Ini angka yang jauh," ujar Marshall saat dihubungi, Senin (4/3/2024).

1. Perhitungan suara internal dan real count berbeda jauh

PSI Jabar Sebut Real Count KPU Bermasalahilustrasi pemilu (IDN Times/Esti Suryani)

Berdasarkan perhitungan formulir C1 internal, PSI di Jawa Barat memperoleh banyak suara dari wilayah perkotaan. Sehingga, ia meyakini angka itu akan menambah pada perhitungan suara di tingkat nasional, dan bisa melewati parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar empat persen.

"Kalau dari real count sura kami enam sampai tujuh persen, dari hitungan C1. Ini juga kami belum selesai, makanya kami yakin PSI masuk parliamentary threshold di Jabar sudah sampai enam persen," katanya.

2. PSI Jabar bantah ada penggelembungan suara

PSI Jabar Sebut Real Count KPU Bermasalahilustrasi pemilu (dok. IDN Times/ Agung Sedana)

Marshall juga membantah soal pembatasan rekapitulasi surat suara dari KPU untuk menggelembungkan suara PSI. Menurutnya, suara partainya memang berbeda dari real count KPU.

"Penundaan untuk semua partai tidak hanya PSI, ketika masuk itu data besar masuk jadi menggelembung padahal di kantong suara kami masuk seperti Jabar, NTT, Papua, semua suara besar masuk," ujarnya.

3. Kenaikan suara PSI dinilai janggal

PSI Jabar Sebut Real Count KPU Bermasalahgoogle

Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berdasarkan hasil real count KPU melonjak pada awal Maret 2024. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, juga merasa heran dengan kenaikan signifikan suara real count PSI yang disebutnya 'meledak'.

"PKB naik turun suaranya smooth sejak awal. Demikian juga dengan partai-partai lain. Sementara perolehan suara PSI 'meledak' hanya dalam beberapa hari terakhir saja. Biasanya kalau data masuk di Sirekap sudah besar dan proporsional, suara partai-partai tidak akan sedinamis ini," cuit Burhanuddin dalam akun X, dikutip Senin (4/3/2024).

Sementara, Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Muhammad Syaeful Mujab, menyoroti lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) di laman pemilu2024.kpu.go.id.

Pada Februari 2024, suara PSI hasil Pemilu 2024 masih berkutat di sekitar 2,55 persen. Memasuki Maret, suaranya sudah menembus hingga angka 3 persen. "(Peningkatan suara PSI) anomali," ujar Mujab dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).

Baca Juga: PPP Minta KPU Klarifikasi Ledakan Suara PSI 

Baca Juga: Beda Suara PSI pada TPS di Sulsel, Nol Berubah Jadi Puluhan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya