PLN Pastikan Tak Ada Pemadaman Listrik Massal Seperti Paksitan
Ilustrasi listrik (ANTARA FOTO/Rahmad)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - PT PLN (Persero) memastikan kelistrikan nasional dalam kondisi yang aman. Perusahaan pelat merah ini memastikan tidak ada pemadaman listrik massal seperti yang terjadi di Pakistan pada Senin (23/1/2023).
Keamanan kelistrikan di Indonesia ini dibuktikan oleh PLN dengan melakukan langkah-langkah strategis. Salah satunya dengan penguatan pasokan energi primer untuk pembangkit listrik agar menjamin keandalan suplai listrik ke pelanggan.
1. PLN belajar dari kejadian krisis batu bara 2021
.jpg)
Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, antisipasi dilakukan dengan mengantisipasi melalui three line of defence energi primer untuk pembangkit listrik, yakni menggunakan batu bara, gas, dan BBM.
"Kondisi kelistrikan nasional Indonesia dalam kondisi yang sangat aman. Setiap pilar sistem kelistrikan kita sangat kokoh. Demi memastikan pasokan listrik terjaga, kami pastikan kecukupan energi primer seluruh pembangkit di Indonesia lebih dari cukup," ujar Darmawan melalui keterangan resmi, Kamis (9/2/2023).
PLN banyak belajar dari kejadian krisis batu bara pada akhir 2021. Darmawan mengungkapkan, penataan ulang kontrak menjadi jangka panjang dan kokoh juga dilakukan. Langkah pengawasan lapangan juga dilakukan dengan fisik dan digital.
"Kami integrasikan sistem digital PLN dengan sistem digital Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, sehingga dapat dilakukan corrective action secara cepat, tepat, dan terukur," ucapnya.
2. Bos PLN ungkap kondisi kelistrikan Pakistan
PLN berhasil hubungkan kelistrikan 3 Kabupaten di Papua Dogiyai, Deiyai dan Paniai (Dok. PT PLN)Jika kita bandingkan dengan Pakistan, Darmawan menjelaskan, negara tetangga India ini memiliki stok energi primer dengan pembangkit berupa gas, dan sangat terbatas. Ditambah Pakistan sedang mengalami tekanan ekonomi.
"Sedangkan energi primernya didominasi impor tanpa kesiapan pasokan, tidak ada kontrak jangka panjang, maka stok pun semakin terbatas,"
"Ketika ada fluktuasi demand listrik, maka pasokan kelistrikan akan down dan tidak mampu recover karena tidak cukupnya stok energi primer," katanya.
3. PLN sudah buat skema agar tidak seperti Paksitan
Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)PLN sendiri mengubah paradigma sistem pengendalian pasokan batu bara dari yang awalnya fokus pada titik bongkar Estimated Time of Arrival (ETA) menjadi berfokus pada titik muat atau loading. Mekanisme early warning system juga dibangun, sehingga risiko keterlambatan pengiriman pasokan batu bara dapat diminimalisir.
Dengan sistem seperti itu, Darmawan bilang, jika ada potensi kegagalan pasokan karena ketersediaan batu bara maupun armada angkutannya, akan dapat dideteksi lebih dini. Bahkan setiap pergerakan pasokan energi primer dapat terpantau secara digital.
"Pembangkit batu bara sebagai first line of defence punya stok yang bahkan di atas titik aman, yaitu sudah berada di atas 20 HOP. Selain itu, cadangan gas dan cadangan BBM sebagai second line dan third line of defence juga dipastikan aman," kata dia.
Baca Juga: Jos! Pelanggan PLN Naik 3 Juta Sepanjang 2022
Baca Juga: PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Untuk Pusat Data
