Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Bakal Ganggu Koalisi Amin

Solidaritas koalisi partai Amin tengah diuji

Bandung, IDN Times - Pertemuan makan malam Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bakal menganggu keharmonisan koalisi partai pendukung pasangan calon presiden Anies-Muhaimin (Amin).

Hal itu dikatakan oleh Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan. Menurutnya, pertemuan keduanya bisa jadi bakal menganggu keharmonisan dari partai pengusul Amin yang terdiri dari, Nasdem, PKS, PKB, Umat.

"Ini soal soliditas ya, bahkan kalau tidak salah PKB dan PKS sudah mebuat pernyataan bahwa tidak ada koordinasi sehingga ini bisa menjadi isu, kemudian koalisi pasangan capres-cawapres 01 menjadi tidak solid di tengah upaya masih mempersoalkan hasil pemilu," ujar Firman, Senin (19/2/2024).

1. Dinilai menganggu karena partai koalisi tengah memperjuangkan kecurangan pemilu

Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Bakal Ganggu Koalisi AminSurya Paloh saat melakukan pencoblosan di TPS 008, Kebayoran Lama pada Rabu (14/2/2024). (IDN Times/Tino Satrio)

Firman mengatakan, pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi dalam kondisi koalisi yang tengah memperjuangkan soal temuan-temuan dugaan kecurangan, manipulasi dalam Pilpres 2024, akan sangat berpengaruh dan menganggu solidaritas partai pengusul.

"Jadi menurut saya itu bisa agak mengganggu soliditas (partai koalisi). Yang kedua, tadi, para partai koalisi Amin masih mempersoalkan hasil pilpres 2024," katanya.

2. Pertemuan bisa jadi untuk mempergemuk partai pendukung pemerintah 2024

Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Bakal Ganggu Koalisi AminJokowi di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024) (IDN Times/Ilman Na'fian)

Selain itu, visi misi perubahan yang diusung oleh Amin juga bertolak belakang dengan pasangan 02 Prabowo-Gibran yang secara tidak langsung didukung oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, beberapa partai politik di Indonesia saat ini cenderung pada sikap pragmatis. Artinya, tidak semua partai politik siap berada di barisan oposisi.

Firman menjelaskan, peran Jokowi bertemu dengan Surya Paloh bisa jadi sebagai penjembatan antara koalisi Prabowo-Gibran dengan Nasdem. Sebab, dia menilai Jokowi mencoba membangun koalisi besar sama seperti masa kepemimpinannya yang terakhir.

"Kalau saya justru Presiden Jokowi itu adalah sebagai bagian dari upaya membangun komunikasi politik bagaimana tadi untuk membangun pemerintahan ke depan itu dibangun atas koalisi yang besar. Seperti yang terjadi pada pemerintahan-pemerintahan sebelumnya," ujarnya.

3. Anies Baswedan pastikan tetap di jalan perubahan

Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Bakal Ganggu Koalisi AminCapres nomor urut satu, Anies Baswedan ketika ditemui di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara itu, mengomentari pertemuan keduanya, Anies Baswedan sebagai Calon Presiden yang diusung oleh Partai NasDem menegaskan sikapnya untuk tidak mengganti visi perubahan. Dia pun yakin, komitmen yang sama masih dipegang oleh partai koalisi.

"Baik-baik saja dan tidak melihat ada perubahan sikap. Sikap tetap konsisten berada di dalam koalisi perubahan dan itu saya memandang tidak ada prediksi apa-apa," katanya saat ditemui di kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (19/2/2024).

Meskipun tidak menjawab secara detail isi pembahasan antara Joko Widodo dan Surya Paloh, Anies memastikan komunikasi dengan Surya Paloh masih terjaga dengan baik.

“Selalu komunikasi (dengan Surya Paloh) dan tidak ada pergeseran posisi, sama sekali tidak ada. Pertemuan itu sesuatu yang biasa-biasa saja. (Isi pembahasan antara Surya Paloh dan Joko Widodo) Itu tanyakan langsung,” kata Anies.

Baca Juga: Jokowi dan Surya Paloh Bertemu, Ini Tanggapan Anies Baswedan

Baca Juga: Surya Paloh Bertemu Jokowi, 3 Parpol Pengusung AMIN Klaim Masih Solid

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya