Pergerakan Tanah KBB Meluas Hingga 2 Hektare
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat memastikan, pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), meluas hingga sekitar kurang lebih 2 hektare.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Bambang Imanudin mengatakan, meluasnya pergerakan tanah ini membuat 40 banguan dan satu sekolah rusak di sekitar wilayah kejadian.
"Ini diperkirakan luasnya hampir 2 hektare terdiri dari rumah rusak berat sebanyak delapan dari yang terdampak sekitar 40 bangunan. Selain itu ada juga satu gedung sekolah, serta fasilitas jalan yang rusak (akibat meluasnya pergerakan tanah)," ujar Bambang, Senin (4/3/2024).
1. Pergerakan tanah diduga terjadi karena musim kemarau
BPBD Jawa Barat sendiri kini masih belum mengetahui penyebab pasti dari pergerakan tanah ini. Bambang memastikan, hal itu masih dalam kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dia menduga, kejadian ini ada kaitannya dengan musim kemarau.
"Jadi sebelumnya kami sebelumnya sudah melakukan mitigasi bahwa ini (pergeseran tanah di KBB) bisa saja terjadi akibat adanya retakan-retakan yang disebabkan oleh kemarau panjang, lalau masuknya air hujan. Tapi untuk kesimpulannya, mungkin nanti dari hasil kajian PVMBG," katanya.
2. BPBD Jabar minta kabupaten dan kota data dampak kemarau panjang
Sebagai langkah mitigasi, Bambang menginstruksikan agar BPBD di kebupaten/kota siaga dan melakukan penelusuran terhadap efek dari kemarau panjang yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
"Itu sudah kami informasikan ke seluruh BPBD Kabupaten/kota karena ini sudah ada peringatan juga dari PVMBG, sehingga ini harus kita antisipasi untuk meminimalisir korban jiwa maupun kerusakan," ucapnya.
3. BPBD Jawa Barat ikut lakukan evakuasi
BPBD Jawa Barat juga sudah melakukan evakuasi 192 jiwa yang terdampak di Kecamatan Rongga. Sementara, untuk proses belajar mengajar di salah satu sekolah yang terdampak turut dipindahkan sementara.
"Sebanyak 192 jiwa itu terdiri dari 48 KK (kepala keluarga) jadi sudah kita evakuasi sekitar 500 meter dari titik kejadian, termasuk sekolahan juga itu ada 90 siswa sudah kita pindahkan (kegiatan belajarnya)," kata dia.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sudah menetapkan status tanggap darurat di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama 12 hari ke depan. Hal itu dilakukan karena pergerakan tanah terjadi di Desa Cibedug, Desa Cibitung.
Bencana pergeseran tanah di Desa Cibedug, terjadi pada tanggal 19 Februari. Kemudian, terjadi susulan pada tanggal 29 Februari 2024.
Baca Juga: 41 Orang di Jabar Meninggal Akibat DBD, Fasilitas Kesehatan Disiagakan
Baca Juga: Berada di Posisi Kedua, Golkar Peroleh 2 Kursi DPR dari Jabar II