Miniatur Lokomotif Uap Tahun 1929 Dipamerkan di Stasiun Bandung

Pameran miniatur int telah pecahkan rekor Muri

Bandung, IDN Times - Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) dan PT Kereta Api Indonesia memamerkan miniatur cetak tiga dimensi lokomotif uap seri DD5208. Pameran kereta yang ada sejak zaman Belanda ini puna pemecah rekor Muri.

Miniatur cetak tiga dimensi lokomotif uap seri DD5208 itu dihitung oleh Muri sebagai yang terbesar di indonesia, dengan bobot empat ratus kilogram. Adapun lokasinya dipamerkan di area Hall Utara Stasiun Bandung selama satu bulan mulai dari 10 November-10 Desember 2023.

1. Miniatur ini sebelumnya dipamerkan di Surabaya

Miniatur Lokomotif Uap Tahun 1929 Dipamerkan di Stasiun Bandung(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan, miniatur lokomotif uap ini ada pada skala satu banding empat, dan ukuran panjang kurang lebih enam meter, serta lebar delapan puluh sentimeter.

"Miniatur lokomotif kereta uap yang terbesar di Indonesia dan ini sudah mendapatkan pengakuan dari Muri ya. Ini juga sebelumnya di pamerkan di stasiun Surabaya Gubeng, stasiun Yogyakarta Tugu, dan Stasiun Purwokerto," ucap Joni, dikutip Sabtu (11/11/2023).

2. Sebagai edukasi pada penumpang KAI Stasiun Bandung

Miniatur Lokomotif Uap Tahun 1929 Dipamerkan di Stasiun Bandung(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Joni menuturkan, kehadiran pameran miniatur lokomotif terbesar ini juga menjadi sarana hiburan bagi penumpang kereta api di Stasiun Bandung. Selain itu juga memberikan edukasi bahwa sebelum seperti saat ini, dahulu kereta menggunakan uap.

"Lami dahulunya pernah memiliki lokomotif yang gagah di wilayah Garut. Dan mudah-mudahan dengan adanya pameran seperti ini, akan lebih menambah wawasan masyarakat," katanya.

3. Lokomotif uap seri DD5208 dibuat miniatur karena tidak ada di Indonesia

Miniatur Lokomotif Uap Tahun 1929 Dipamerkan di Stasiun Bandung(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Ketua Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS), Ricki Dwi Agusti mengatakan, ide pertama membuat miniatur ini bertepatan dengan hari jadi mereka yang ke-21.

"Kami membuat sesuatu yang mungkin apa yang belum pernah ada. Akhirnya kita buat miniatur lokomotif ini. Kenapa dipilih DD52 itu? Karena memang fisiknya sudah tidak ada di Indonesia," katanya.

Baca Juga: KAI Buka Lowongan Kerja di Job Fair UGM, Jangan Terlewat!

Baca Juga: Atap Stasiun LRT Jabodebek Bocor, Erick Ingatkan Ini ke KAI

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya