Mahasiswinya Jadi Joki CPNS di Lampung, ITB Tunggu Proses Hukum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Seorang mahasiswi ITB berinisial RDS (20 tahun) tertangkap bersalah menjadi joki tes SKD CPNS Kejaksaan 2023 di Bandar Lampung pada Selasa (14/11/2023). Polisi kini masih melakukan pemeriksaan terhadap mahasiswi tersebut.
Menanggapi informasi itu, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto mengatakan, timnya tengah menelusuri identitas wanita yang disebut merupakan mahasiswi ITB itu.
"Belum tahu (masih ditelusuri)," ujar Naomi melalui keterangan resminya, Kamis (16/11/2023).
1. ITB baru mengetahui kabar ini
Naomi sendiri belum mengetahui informasi pasti soal mahasiswinya yang terlibat dalam kasus joki CPNS di Bandar Lampung. Dia mengatakan, informasi yang didapatkan baru sebatas melalui media sosial, namun ia sangat menyesali peristiwa itu.
"Kami baru mengetahui berita ini dan menyesalkan, siapapun yang bersangkutan, apakah mahasiswa ITB atau bukan mahasiswa ITB, tindakan ini bukan cerminan institusinya," ucapnya.
2. ITB tunggu proses hukum dari kepolisian
Meski begitu, Naomi menegaskan, ITB akan mempelajari kasus itu. Jika pelaku terbukti merupakan mahasiswi ITB, kampus akan memproses yang bersangkutan sesuai aturan akademik yang berlaku.
"Kami akan mempelajari dahulu kasusnya. Kami akan menunggu proses hukum yang berlaku. Bila telah ditetapkan dan terbukti bersalah, maka ITB akan memproses sesuai peraturan akademik di ITB," kata dia.
3. Polda Lampung masih melakukan pemeriksaan
Untuk diketahui, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik mengatakan, penyidik kini masih menggali dan memeriksa keterangan terduga pelaku RT, setelah sebelumnya diamankan dan diserahkan Kejati Lampung.
"Latar belakang identitas pelaku ini mahasiswa ITB. Dia warga Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (15/11/2023).
Hasil pemeriksaan sementara, Umi mengungkapkan, pelaku melancarkan aksi joki ini didasari motif ekonomi. Meski demikian, ia belum dapat menginformasikan lebih jauh ihwal upah diterima pelaku dalam melancarkan aksinya tersebut.
"Motif ekonomi, bagaimana teknisnya dan berapa upah yang diterima pelaku masih kami dalami," ungkap dia.
Baca Juga: Polisi Ungkap Sosok Joki CPNS Kejaksaan 2023 di Lampung, Mahasiswa ITB
Baca Juga: Kajati Lampung Pastikan Pelaku Joki Tes CPNS Bukan Pegawai Kejaksaan