KNKT Periksa Black Box Kecelakaan Kereta Maut Cicalengka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Kerja (KNKT) mulai melakukan investigasi guna mencari penyebab kecelakaan maut Kereta Api Turangga dengan KA Lokal Bandung di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Jumat (6/1/2024).
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, investigasi dimulai dengan melakukan pencarian data melalui wawancara dengan petugas pelayanan kereta di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur.
"Jadi proses investigasi, temen-temen hari ini akan melakukan wawancara dengan petugas-petugas terkait. Jadi hari ini karena kemarin kami fokus kepada masalah penanganan korban dulu," kata Soerjanto pada awak media di lokasi kecelakaan, Sabtu (6/1/2024).
1. Data black box akan diunduh
Soerjanto mengungkapkan, KNKT juga akan membuka dan memeriksa black box yang biasanya berada di lokomotif kereta. Hal itu akan dilakukan bersama instansi terkait guna menerjemahkan kode dalam kotak hitam itu.
"Di-download terus nanti kami minta penjelasan dari KAI atau dari LAN, kode yang ada di dalamnya kan kodenya mereka yang bikin," ujar dia.
2. Black box dari peristiwa ini dipastikan aman
Lebih lanjut, Soerjanto menjelaskan, black box dari peristiwa kecelakaan maut ini dalam kondisi aman dan tidak rusak. Menurutnya, jika kota itu rusak maka akan memakan waktu lama untuk memperbaiki dan mengunduh data.
"Kadang kalau sudah rusak kami butuh melakukan perbaikan dulu sehingga bisa memakan waktu sampai satu bulan, baru kebaca, baru kami bisa menganalisis datanya," ucap dia.
3. Korban tabrakan kereta maut tinggal dua orang
KA Turangga yang berisi 264 penumpang dan KA Commuterline yang berisi 191 penumpang, tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Peristiwa ini membuat empat orang pegawai KAI meninggal dunia, dan 30 lebih penumpang mengalami luka-luka.
Didiek Hartantyo mengatakan, 30 lebih penumpang yang mengalami luka-luka kini tinggal dua orang yang tengah dirawat di rumah sakit.
Dari dua orang korban ini, Didiek menjelaskan, satu d iantaranya merupakan perempuan yang baru saja melahirkan.
"Yang satu itu habis melahirkan ada luka memar di bagian kepala, hari ini kami lakukan CT scan untuk melihat dampak dan kami akan tanggung seluruh pengobatannya," kata dia di Bandung, Sabtu (6/1/2024).
Baca Juga: Cerita Haru Ardiansyah, Korban Tabrakan Maut Kereta Api Cicalengka
Baca Juga: Dua Orang Korban Kecelakaan Maut Kereta Api Cicalengka Masih Dirawat