KND Dorong Disabilitas Dapat Kerja di Sektor Formal 

Disabilitas harus didorong dengan pemberian pelatihan

Bandung, IDN Times - Komisi Nasional Disabilitas (KND) mendorong disabilitas mendapatkan ijazah formal untuk mendapatkan hak pekerjaan di sektor formal. Pelatihan untuk para disabilitas juga perlu diberikan agar membangun kemandirian.

Ketua KDN, Dante Rigmalia mengatakan, dalam bidang pekerjaan masih banyak disabilitas yang tidak memiliki ijazah formal yang menyebabkan sulitnya mendapatkan pekerjaan. Sehingga, pelatihan harus diberikan sedini mungkin.

"Sebagai mana mandat UU, penyandang disabilitas itu memiliki hak yang sama dengan non-disabilitas termasuk dalam bidang pekerjaan," ujar Dante saat ditemui di Bandung, Sabtu (1/4/2023).

1. House of Hope penuhi kebutuhan disabilitas

KND Dorong Disabilitas Dapat Kerja di Sektor Formal (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Salah satu pelatihan ini bisa diberikan sedini mungkin, dan tempat melatih kreativitas untuk disabilitas ini ada di House of Hope. Di tempat ini, diyakininya bisa turut mengembangkan kreativitas serta keterampilan penyandang disabilitas.

"Karena sektor formal selalu ada ketentuan lulus dari SMA hingga sarjana. Dengan adanya House of Hope, ini bisa memenuhi apa yang UU amanatkan bahwa di sektor swasta penyandang disabilitas diizinkan bekerja dengan jumlah 1 persen," ungkapnya. 

2. House of Hope berbeda dengan yang lain

KND Dorong Disabilitas Dapat Kerja di Sektor Formal (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurutnya, House of Hope bisa sebagai jembatan penyandang disabilitas yang memiliki ijazah atau tidak untuk diberikan pelatihan, pengembangan, pengarahan, dan disalurkan. Tempat ini juga nantinya akan mengadvokasi swasta maupun lembaga lain untuk bisa bekerja sama.

Dia berharap penyandang disabilitas yang ada di House of Hope benar-benar berdaya, bersaing, dan bisa mandiri.

"Kami senang House of Hope menerapkan right based artinya seseorang diberikan pekerjaan bukan karena kasihan tapi berdasarkan kepemilikan hak yang sama," kata dia.

3. House of Hope fokus pada pemberdayaan

KND Dorong Disabilitas Dapat Kerja di Sektor Formal (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara itu, Founder House of House, Irene Ridjab mengatakan, House of Hope lahir dari kerinduan dirinya dalam menjembatani anak berkebutuhan khusus (ABK) agar bisa terjun ke masyarakat secara mandiri.

"Saat ini, House of Hope masih fokus dalam kegiatan menggambar atau art therapy. Di mana hasil gambar mereka itu diaplikasikan ke produk dan nantinya ditawarkan ke corporate, instansi, hingga marketplace yang mau membeli," ujar Irene.

House of Hope sendiri fokus pada pemberdayaan. Sehingga, para ABK ini nantinya akan mendapatkan kontribusi kembali.

Selain menggambar ada juga aktivitas yang menggerakkan motorik, khususnya pekerjaan tangan.

"Mereka juga akan dilatih, kefokusan, kemandirian, kedisiplinan, dan juga pekerjaan dasar yang biasa dilakukan oleh semua orang tapi untuk ABK sangat bermanfaat," katanya.

Baca Juga: Komisi Nasional Disabilitas: Pemda Anggap Isu Disabilitas Tak Penting 

Baca Juga: Karya Seni Artis Disabilitas yang Mengudara ke Penjuru Negeri

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya