Kabupaten Subang Jadi Daerah dengan Inflasi Tertinggi di Jabar

Pemprov Jabar akan ikut intervensi kurangi angka inflasi

Bandung, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman menyatakan, Kabupaten Sumedang menjadi daerah dengan inflasi tertinggi. Sementara, Kota Bandung menjadi daerah dengan angka inflasi terendah.

"Kami sampaikan kabupaten dengan inflasi tertinggi Maret 2024 adalah Kabupaten Subang 4,69 persen, adapun paling rendah Kota Bandung 2,58 persen," kata Herman di Kota Bandung, Kamis (4/4/2024).

1. Pemprov Jabar akan bantu kondisi masyarakat dengan gelar operasi pangan murah

Kabupaten Subang Jadi Daerah dengan Inflasi Tertinggi di Jabar(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dengan kondisi itu, Herman meminta agar Pemerintah Kabupaten Subang dapat melakukan berbagai cara untuk mengendalikan inflasi daerah. Selain itu, Pemprov Jawa Barat juga akan melakukan upaya penanganan dengan menghadirkan pasar murah.

"Subang kami genjot, kami hadirkan operasi pasar dari provinsi kemudian dari pemkab juga ditambah gerakan pangan murah," ungkapnya.

2. Berharap inflasi Kabupaten Subang segera turun

Kabupaten Subang Jadi Daerah dengan Inflasi Tertinggi di Jabar(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Lebih lanjut, Herman mengungkapkan, Pemprov Jabar telah menyiapkan 161 ribu paket sembako murah yang sudah disebar ke 27 kabupaten/kota yang saat ini sudah 47 persen terdistribusi dengan harapan harga di pasar terjangkau dan stoknya memadai.

"Dalam beberapa hari terakhir jelang lebaran kami akan tuntaskan, waktu masih memadai di Jabar, lebaran inflasi terkendali dengan indikasi yang pertama harga terjangkau, stok tersedia, makanya kami konsen dengan itu," ujarnya. 

3. Koordinasi setiap OPD harus ditingkatkan

Kabupaten Subang Jadi Daerah dengan Inflasi Tertinggi di JabarSekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurutnya, untuk menekan inflasi diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Herman juga menyebut pihaknya telah meminta Dinas Perhubungan untuk memastikan distribusi pangan tidak terganggu.

"Komunikasi juga harus efektif, kalau ada dinamika langsung intervensi, transportasi juga harus lancar, dishub sudah kami tugaskan. Inflasi Jabar harus terkendali dengan kolaborasi," kata dia.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat inflasi year on year (YoY) di Jawa Barat pada Maret 2024. Adapun inflasi YoY Jawa Barat sebesar 3,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,78.

Dalam rilisnya, BPS juga menyebut inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Subang sebesar 4,69 persen dengan IHK sebesar 108,67 dan terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 2,58 persen dengan IHK sebesar 105,9.

Baca Juga: Pemudik di Jabar Didominasi Sepeda Motor Dibandingkan Kendaraan Umum

Baca Juga: DKPP Jabar Klaim Stok Pangan Jelang Lebaran 2024 Masih Aman

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya