IWF 2021: Mau Tulis Indepth Article? Kuasai Dulu Temanya!

Pada prinsipnya tidak ada aturan baku dalam menulis

Bandung, IDN Times - Dalam menciptakan tulisan indepth article penulis harus menguasai tema. Hal dasar dari penulisan juga harus tetap menggunakan prinsip-prinsip dari jurnalistik yaitu What, Who, When, Why, Where, dan How (5W +1H).

Selaian prinsip-prinsip dasar, Uni Zulfiani Lubis atau kerap dipanggil Uni Lubis, pemimpin redaksi IDN Times, membagikan beberapa tips menulis indepth article dalam acara Indonesia Writers Festival (IWF) 2021 pada sesi Write With Your Heart, Indepth Article yang digelar secara daring, Sabtu (30/10/2021).

Apa saja tips dan triknya? Simak di bawah ini, ya:

1. Penulis harus fokus pada tema

IWF 2021: Mau Tulis Indepth Article? Kuasai Dulu Temanya!Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Uni mengatakan, pada prinsipnya tidak ada aturan baku dalam menulis. Maka jangan heran jika seringkali penulis yang menguasai sebuah tema, bisa dengan mudah mencurahkannya pada tulisan.

Namun, tidak sedikit penulis yang mengalami kesulitan dalam menuangkan pikirannya. Terkadang mereka mengalami write block hingga tulisan tak kunjung rampung hingga hitungan bulan, bahkan tahun.

Mengutip seorang penulis yang sangat berpengaruh di Amerika, yang populer akan karya novel dan jurnalnya, Ernest Hemingway, "There is no rule on how to write. Sometimes it comes easily and perfectly; sometimes it's like drilling rock and then blasting it out with charges."

Atas pendapat itu, Uni percaya jika tidak ada aturan baku dalam menulis, meski banyak sekali teori yang dapat kita baca di berbagai jurnal saat ini.

2. Indepth article fokus pada mengapa dan bagaimana

IWF 2021: Mau Tulis Indepth Article? Kuasai Dulu Temanya!Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurutnya, prinsip yang paling mudah dalam menulis bisa menggunakan 5W + 1H. Namun dalam menulis indepth article tentunya tidak hanya sebatas prinsip itu. Uni mengatakan, indepth article fokus pada mencari jawaban why, dan how.

"Why mengapa cerita itu, kisah itu, berita itu terjadi. Kemudian, how bagaimana itu terjadi, bagaimana peristiwa itu terjadi, kisah itu terjadi," ungkapnya.

Kemudian, 4W selanjutnya juga bisa diletakkan dalam satu rangkaian. Uni mengatakan, jika ingin menggali tema lebih dalam, penulis bisa menyertakan, kenapa, kapan, di mana, dan siapa 

"Untuk di IDN Times panjang tulisan indepth article biasanya 400 sampai 500 kata, tapi Indepth bisa di atas 750 kata. Aturannya, kalau IDN Times itu, indepth article minimal punya tiga narasumber," katanya.

3. Indepth article selalu menggali dalam sebuah peristiwa

IWF 2021: Mau Tulis Indepth Article? Kuasai Dulu Temanya!Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Penulisan indepth article akan lebih menggali unsur mengapa dan bagaimana dalam sebuah peristiwa. Uni mengatakan, jurnalis sangat disarankan untuk membuat indepth article selama berkarir di industri media.

"Pentingnya, kita, jurnalis, Indepth artikel ini harus berhasil menggali sebuah peristiwa dan menunjukkan kredebelitas. Kalian bisa temukan banyak informasi indepth article saat ini," kata dia.

4. Data sangat penting dalam penyusunan indepth article

IWF 2021: Mau Tulis Indepth Article? Kuasai Dulu Temanya!Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain Uni Lubis, dalam acara ini, Senior Reporter IDN Time, Vany El-Rahman menambahkan bahwa dalam sebuah produk indepth article penulis tidak hanya menyuguhkan tulisan panjang pada pembaca, melainkan harus diperkuat dengan data.

Data sendiri harus disesuaikan dengan subyek penulisan indepth article. Vany bilang, sedikitnya ada dua fungsi data dalam tulisan indepth article. Pertama, data sebagai pengarah tulisan, di mana data berguna untuk pendekatan dengan mengelaborasi mengapa dan bagaimana.

Kedua data memperkuat artikel, dalam arti data dijadikan sebuah penguat narasi dari tulisan itu sendiri.

"Jadi kenapa data itu penting dalam artikel Indepth, karena kita butuh unsur penguat yaitu data," ujarnya.

Baca Juga: IWF 2021: Ingin Jadi Vlogger? 5 Hal Ini Harus Kamu Persiapkan

Baca Juga: IWF 2021: Kisah Inspiratif Mas Aik NKSTHI, Mengubah Keluhan Jadi Cuan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya