Hendak ke Abu Dhabi Secara Ilegal, 39 Pekerja Berhasil Diselamatkan

PMI diamankan di Kota Bandung dan Bekasi

Bandung, IDN Times - UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Bandung selamatkan 39 orang calon Pekerja Migran Indoensia (PMI) dari calo ilegal yang hendak memberangkatkan mereka ke Abu Dhabi, Dubai, dan Taiwan.

Sebanyak 39 PMI ini berhasil diselamatkan di dua tempat penampungan berbeda, yakni di Kota Bekasi dan Bandung. Kepala UPT BP2MI Bandung, Ade Kusnadi mengatakan, pengamanan ini dilakukan dari adanya laporan calon PMI di Bekasi.

"Pada 26 Maret 2021 tim BP2MI Bandung bergerak ke lokasi untuk melakukan penggerbekan. Kita berhasil menemukan enam calon PMI yang ditampung di sebuah rumah kontrakan di Bekasi," ucap Ade saat konferensi pers di kantor BP2MI, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Sabtu (27/3/2021).

1. Ada 33 orang PMI diamankan di Kota Bekasi

Hendak ke Abu Dhabi Secara Ilegal, 39 Pekerja Berhasil DiselamatkanUPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Bandung selamatkan 39 orang calon Pekerja Migran Indoensia (PMI) dari calo ilegal (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Saat ditemui di lokasi, kondisi kontrakan jauh dari agen penyalur PMI resmi. Ketika itu calo menjanjikan PMI ke Abu Dhabi dan Dubai untuk bekerja, dan mereka sudah masuk masa penampungan selama lima hari. Setelah dari Kota Bekasi, kemudian bergerak ke Kota Bandung.

Di Bandung, calon PMI diketahui mendatangi kantor TETO (Taipei Economics and Trade Office). Saat itu, PMI tengah menanyakan perihal perjanjian kerja (PK) ke Taiwan yang diurus oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Teknologi Bandung.

"Kita dapat informasi dan perintah dari Kepala Badan (Kepala BP2MI), dan langsung ke lapangan. Kami mendapatkan beberapa rekan-rekan yang saat ini sudah diamankan. Totalnya ada 33 orang semua, selebihnya dari Bekasi," tutur Ade.

2. Calo tidak bisa buktikan surat perizinan

Hendak ke Abu Dhabi Secara Ilegal, 39 Pekerja Berhasil DiselamatkanUPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Bandung selamatkan 39 orang calon Pekerja Migran Indoensia (PMI) dari calo ilegal (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

PMI yang ditampung di Kota Bandung dijanjikan akan berangkat ke Taiwan untuk bekerja di salah satu perusahaan swasta. Sayangnya, Taiwan saat ini tidak membuka lowongan untuk PMI lantaran kondisi masih pandemik COVID-19.

"Ini awalnya diberikan pelatihan. Namun kami telusuri perizinan lain pun belum bisa dibuktikan," ucapnya.

3. PMI akan dikembalikan ke tempat asal berdasarkan e-KTP

Hendak ke Abu Dhabi Secara Ilegal, 39 Pekerja Berhasil DiselamatkanFoto hanya ilustrasi. ANTARA FOTO/Reza Novriandi

Saat ini, 39 PMI ini dalam penanganan langsung oleh BP2MI Bandung. Ade menambahkan, semua PMI akan dikirimkan langsung ke tempat tinggal masing-masing berdasarkan e-KTP.

"Sementara untuk para calo pemberangkatan PMI ke luar negeri, saat ini sedang dilakukan pengembangan oleh tim dari BP2MI Bandung," katanya.

4. Nama calo diserahkan polisi untuk dikembangkan

Hendak ke Abu Dhabi Secara Ilegal, 39 Pekerja Berhasil Diselamatkan(Ilustrasi pekerja migran asing ilegal di Malaysia) Kantor berita Bernama

Nama-nama calo ilegal ini sudah diserahkan pada pihak kepolisian. Menurut Ade, polisi akan mengembangkan apakah calo-calo ini melakukan perbuatan melawan hukum berat atau kaitan hukum lainnnya. 

"Semaksimal mungkin ke arah hukum sesuai dengan apakah yang dimaksud tindakan perdagangan orang atau penempatan secara non prosedural," kata dia.

Baca Juga: Indonesia-Jepang Bahas Penempatan PMI dan Program Pemagangan

Baca Juga: Ini Permintaan Menaker kepada Taiwan Terkait Kebijakan Penempatan PMI 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya