Bey Minta Warga Terdampak Pergerakan Tanah di KBB Direlokasi

Relokasi harus ke tempat yang lebih aman

Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin meminta pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) merelokasi warga terdampak pergerakan tanah di RW 13, Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga.

Pergerakan tanah di Kecamatan Rongga ini sudah cukup parah dan meluas. Banyak bangunan dan rumah warga yang ambruk akibat peristiwa ini, sehingga Bey meminta agar masyarakat terdampak direlokasi ke tempat yang lebih aman.

"Kemarin kepala BNPB sudah meninjau langsung lokasi gerakan tanah, dan masyarakat terdampak harus direlokasi," ujar Bey, Rabu (6/3/2024).

1. Pemerintah Provinsi sudah berikan bantuan

Bey Minta Warga Terdampak Pergerakan Tanah di KBB DirelokasiHumas/Pemprov Jabar

Peristiwa pergerakan tanah yang terjadi selama 19 Februari hingg 4 Maret itu dipastikan tidak memakan korban jiwa. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga sudah memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak.

"Kami sudah bantu, dari Dinas Sosial (Dinsos) itu sudah memberikan bantuan dapur umum. Kalau Bantuan Tak Terduga (BTT) belum dicairkan," katanya.

2. Relokasi harus di tempat yang aman berdasarkan rekomendasi PVMBG

Bey Minta Warga Terdampak Pergerakan Tanah di KBB DirelokasiHumas/Pemprov Jabar

Meski meminta pemerintah Kabupaten Bandung Barat merelokasi para korban, Bey mengharapkan agar proses pemindahan sementara para korban harus di tempat yang aman berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Itu yang pasti harus di assesment oleh PVMBG. Jadi jangan sampai mereka pindah ke tempat yang tidak aman," kata dia.

3. Pemprov Jabar sudah menetapkan status tanggap darurat

Bey Minta Warga Terdampak Pergerakan Tanah di KBB DirelokasiHumas/Pemprov Jabar

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat memberlakukan status tanggap darurat di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat dari 1 Maret 2024 hingga 12 hari ke depan.

Plh Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan mengatakan, pergerakan tanah mulai per menit, dan perlu diantisipasi timbunan tanah ke Sungai Cidadap.

Ia menuturkan, BPBD Jabar telah mengirimkan bantuan berupa 50 paket sembako dan 25 dus liter air. BPBD Kabupaten Bandung Barat mendirikan posko kebencanaan dan dapur umum. Dampak kerusakan dari tanah gerak ini antara lain tiga rumah rusak berat, delapan rumah rusak sedang, dan 36 rumah terancam.

Selain itu, kerusakan juga menimpa bangunan SD Negeri Babakan Talang, satu unit fasilitas umum, dan akses jalan Desa Coigombong-Cihurang. Akibat bencana ini, korban terdampak sebanyak 47 KK/155 jiwa dan 48 KK/192 jiwa mengungsi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Bambang Imanudin mengatakan, pergerakan tanah mengalami peluasan sejak awal peristiwa hingga beberapa hari kemarin. Perluasan terjadi hingga dua hektare.

Baca Juga: PVMBG Ungkap Tiga Faktor Pergerakan Tanah di Rongga KBB

Baca Juga: SD di KBB Ambruk, Pemerintah Sebut Lahan Memang Tak Layak Pakai

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya