180 Ribu Dosis Vaksin Akan Kadaluarsa, Ini Upaya Ridwan Kamil

Ada dua skenario yang akan dilakukan Pemprov Jabar

Bandung, IDN Times - Sebanyak 180 ribu dosis vaksin AstraZeneca dan Pfizer di Jawa Barat (Jabar) akan kadaluarsa pada akhir Januari 2022. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil membuat beberapa skenario agar pemanfaatan vaksin dapat maksimal.

Menurut Emil, beberapa skenario yang sudah dibuat Pemprov Jabar untuk mengoptimalkan vaksin yang hampir kadaluarsa ini yaitu dengan memaksimalkannya untuk anak usia 6-11 tahun. Namun, hal itu juga akan dibarengi dengan vaksin booster.

"Keputusan, sambil percepat vaksin usia 6-11 tahun bagai objek baru jika mepet kita beri booster, tapi ini untuk tenaga kesehatan dan TNI Polri," ujar Emil, melalui keterangan resmi, Selasa (4/1/2022).

1. Langkah ini merupakan keputusan Pemprov Jabar

180 Ribu Dosis Vaksin Akan Kadaluarsa, Ini Upaya Ridwan Kamil ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Kebijakan pemberian booster ini, dikatakan Emil, merupakan langkah taktis yang diambil oleh Pemprov Jabar. Sebab, setiap daerah memiliki dosis berbeda-beda dari dua merek vaksin asal benua Eropa itu.

"Ini kebijakan di Jabar sebagai benteng tambahan mereka bertugas cegah COVID-19 di garda terdepan," ucapnya.

2. Vaksinasi booster dilakukan jika kondisi sudah kepepet

180 Ribu Dosis Vaksin Akan Kadaluarsa, Ini Upaya Ridwan KamilRidwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Emil menegaskan, vaksinasi booster akan diberikan pada beberapa golongan yang berkaitan kuat terlibat dalam penanganan dan pencegahan COVID-19. Sehingga, untuk para pejabat dan legislator belum akan diberikan vaksinasi ketiga.

"Jadi tidak ada untuk pejabat, kepala daerah, anggota dewan itu tidak ada, saya tegaskan. Tapi, kami fokus pada anak 6-11 tahun, booster jika kepepet, itu waktu kadaluarsa tanggal 18 Januari hingga 30 Januari 2022," katanya.

3. Ridwan Kamil minta vaksinasi anak di kabupaten/kota digelar secara maksimal

180 Ribu Dosis Vaksin Akan Kadaluarsa, Ini Upaya Ridwan KamilIlustrasi vaksinasi COVID-19 pada anak. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Seluruh daerah yang telah diizinkan untuk menggelar vaksinasi booster untuk anak usia 6-11 tahun diharapkan Emil bisa lebih mempercepat pemberian proses penyuntikan vaksin. Emil meminta, dosis vaksin harus dimanfaatkan dengan baik dan tidak ada yang kadaluarsa.

"Kecepatan vaksinasi Jabar 150-200 per hari, saya optimis insya Allah tidak ada barang kadaluarsa terjadi dengan strategi ini, dan pak Luhut sudah beri izin," kata dia.

Untuk diketahui, sampai saat ini vaksinasi di Jabar telah mencapai 70,7 persen. Angka itu sudah melebihi target dari pemerintah yang sebelumnya meminta Jabar untuk menyuntikkan 70 persen dosis vaksin.

Baca Juga: Pemprov Jabar Terus Fokus Selesaikan Vaksinasi COVID-19 di Awal 2022

Baca Juga: Vaksin Nusantara hingga Merah Putih Bakal Jadi Vaksin Booster

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya