[BREAKING] Bagian Besar KRI Nanggala-402 Belum Berhasil Diangkat 

Saat pengangkatan sling pengikat putus

Denpasar, IDNTimes - Pangkoarmada II TNI AL, Laksda TNI Iwan Isnurwanto menyampaikan hasil evakuasi terkini KRI Nanggala-402 di Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Jalan Raya Sesetan Nomor 331 Sesetan, Denpasar Selatan, Selasa (18/5/2021). Diungkapkan bahwa kapal milik Tiongkok, Tan Suo Er Hao telah berhasil mengangkat bagian liferaft KRI Nanggala-402.

Hanya saja sampai saat ini belum ada bagian-bagian besar lainnya yang berhasil diangkat. Selain itu lokasi badan tekan (pressure hull) secara pasti belum dapat digambarkan, melainkan hanya dapat diperkirakan saja. 

Disebutkan pula bahwa Tan Suo Er Hao telah melaksanakan percobaan pengangkatan bagian anjungan (sail section), namun sling pengikat putus. Ke depannya kemungkinan bagian yang bisa diangkat adalah bagian buritan dan anjungan.  

"Sudah beberapa kali Tan Suo mencoba melakukan pengangkatan anjungan. Mereka memperkirakan beratnya 18 ton. Bayangkan 18 ton. Yang memasang adalah robot bukan manusia, dikaitkan di mana-mana tempatnya untuk diangkat," jelasnya. 

Dijelaskan bahwa pada hari pertama pengangkatan diperkirakan sudah oke, tapi setelah diangkat ternyata putus, tidak mampu. Awalnya mereka memperkirakan mampu, tapi ternyata putus.

"Akhirnya mengkalkulasi ulang. Tidak mungkin beratnya 18, tapi lebih dari 20 ton. Saat ini mereka mencoba memasang kembali, kemudian bagian yang dapat diangkat kemungkinan adalah bagian dari yang anjungan itu atau bagian buritan. Mereka berharap," tegasnya. 

Disampaikan pula bahwa memang tidak mudah untuk mengangkat itu karena kedalamannya. 

Seperti diketahui, Sabtu (24/4/2021) dini hari pukul 03.00 WITA merupakan batas ketersediaan oksigen di KRI Nanggala-402. Kapal selam ini diperkirakan hilang di perairan Bali sekitar 60 mile laut utara Pulau Bali, pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 Wita. Pencarian yang dilakukan melibatkan bantuan kekuatan militer negara asing.

KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali, yang direncanakan dilaksanakan pada Kamis (22/4/2021), disaksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono. KRI Nanggala-402 memiliki "saudara kembar" yaitu KRI Cakra-401.

Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan. Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik. Ada empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya