Profil Listyo Sigit: Dari Ajudan Jokowi Jadi Kapolri

Listyo Sigit resmi menjadi Kapolri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melantik Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Pol Idham Azis. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2021), pukul 09.30 WIB.

Pantauan melalui siaran langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi memasuki Istana Negara pada pukul 09.32 WIB dengan didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Pelantikan Kapolri hari ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5/Polri/Tahun 2021 tentang Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Proses pembacaan sumpah jabatan pun dimulai. Dipimpin oleh Jokowi, Listyo mulai membacakan sumpah jabatan kalimat per kalimat mengikuti ucapan Jokowi.

"Demi Tuhan YME, saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Listyo mengikuti Jokowi.

Acara pelantikan Kapolri ini dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mantan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan lainnya.

Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga telah memberikan restu kepada Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.

Seperti sepak terjang dan profil Listyo di Korps Bhayangkara? Berikut ulasan selengkapnya.

1. Pernah menduduki sejumlah jabatan penting di Jawa Tengah

Profil Listyo Sigit: Dari Ajudan Jokowi Jadi KapolriKabareskrim Polri yang juga calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Listyo Sigit merupakan lulusan Angkatan Kepolisian (Akpol) 1991. Dia pernah menduduki sejumlah jabatan penting saat bertugas di wilayah Jawa Tengah. Di antaranya, Kapolres Pati, Wakapoltabes Semarang, dan Kapolres Solo.

Baca Juga: Jokowi Lantik Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Hari Ini

2. Pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi

Profil Listyo Sigit: Dari Ajudan Jokowi Jadi KapolriANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Pada 2012,  saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Listyo dirotasi ke Jakarta untuk menjabat sebagai Kasubdit II Dit Tipdum Bareskrim Mabes Polri. Kemudian, pada 2013, Sigit kembali dirotasi menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sulawesi Tenggara. Hingga akhirnya pada 2014, Listyo dipercaya menjadi ajudan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Idham Azis Jadi Kapolri, Begini Pasang Surut Kariernya

3. Pernah ditolak oleh MUI Banten menjadi Kapolda

Profil Listyo Sigit: Dari Ajudan Jokowi Jadi KapolriLogo Majelis Ulama Indonesia (MUI) (IDN Times/Mui.or.id)

Pada 2016, Listyo bertugas sebagai Kapolda Banten. Namun, saat dilantik, dia mendapat penolakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten karena beragama Nasrani. Meski begitu, Listyo tetap dapat mengemban tugasnya dengan baik hingga 2018, berkat meminta dukungan terhadap kalangan ulama.

Pada 2018, Listyo pun mendapat kenaikan pangkat menjadi Irjen. Selang 13 hari kemudian atau tepatnya 13 Agustus 2018, Listyo menjadi Kepala Divisi Propam Mabes Polri.

4. Sudah lama disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri

Profil Listyo Sigit: Dari Ajudan Jokowi Jadi KapolriKepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo (Dok. Humas Polri)

Sebelumnya, nama Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sudah disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri. Menanggapi kabar tersebut, Sigit menilainya sebagai hoaks.

"Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba isu itu muncul dari mana. Karena tidak jelas sumbernya, jadi saya bilang itu hoaks saja," ujar Sigit saat dikonfirmasi awak media, Selasa (12/1/2021).

Jenderal bintang tiga itu enggan banyak bicara soal kans menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Saat ini, dia hanya fokus memaksimalkan kinerja Bareskrim Polri.

"Yang terpenting saat ini adalah bagaimana Bareskrim bekerja secara profesional, melakukan pembenahan internal agar bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, humanis, transparan, bisa memberikan rasa aman dan memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan untuk masyarakat dan lebih dipercaya masyarakat," ujar dia.

Baca Juga: Syarat Jadi Kabareskrim, Pengamat: Minimal Jadi Kapolda Dua Kali

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Anata Siregar
  • Septi Riyani
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya