Gagal di Pileg 2019, 10 Politisi Ini Melamar Jadi Anggota BPK

Bos Lion Air juga ikut mendaftar jadi anggota BPK

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 64 orang mendaftarkan diri sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk periode 2019-2024.

"Sudah selesai pendaftaran, ada 64 pendaftar. Sekarang seleksi administratif," kata Ketua BPK  Moermahadi Soerja Djanegara saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (3/7) malam.

Dari 64 pendaftar tersebut sedikitnya ada 10 politikus yang gagal maju dalam pemilihan legislatif 2019.

Siapa sajakah mereka?  

1. Ini 10 calon legislator yang gagal kemudian mendaftar jadi calon anggota BPK

Gagal di Pileg 2019, 10 Politisi Ini Melamar Jadi Anggota BPKIDN Times/Kevin Handoko

Kesepuluh calon legislator yang gagal kemudian mendaftar sebagai calon anggota BPK yaitu Nurhayati Ali Assegaf (Partai Demokrat), Daniel Lumban Tobing (PDI-P), Akhmad Muqowam (PPP), Tjatur Sapto Edy (PAN), Ahmadi Noor Supit (Golkar), Ruslan Abdul Gani (Golkar), Pius Lustrilanang (Gerindra), Willgo Zainar (Gerindra), Haerul Saleh (Gerindra),  dan Ferry Juliantono (Gerindra). Namun kabarnya Ferry telah menarik berkasnya. 

Baca Juga: BPK Usulkan Peningkatan Alokasi Dana Riset Demi Kuatkan Pertanian

2. Rusdi Kirana ikut mendaftar

Gagal di Pileg 2019, 10 Politisi Ini Melamar Jadi Anggota BPK(Pemilik Lion Air Rusdi Kirana) ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Selain nama 10 politikus, ada nama lain yang menarik untuk disorot, yakni Rusdi Kirana. Rusdi merupakan pendiri Lion Air Grup. Rudi kini juga menjabat sebagai Duta besar Indonesia untuk Malaysia.  

3. Berikut daftar 64 pendaftar yang akan memperebutkan lima posisi di BPK

Gagal di Pileg 2019, 10 Politisi Ini Melamar Jadi Anggota BPKsurabaya.bpk.go.id

Berikut ini nama-nama 64 calon anggota dan ketua BPK periode 2019-2024:

1. Nurhayati Ali Assegaf
2. Bambang Pamungkas
3. Riza Suarga
4. Eddy Suratman
5. Izhari Mawardi
6. Denny Suriandhi
7. Achsanul Qasasih
8. Jimmy Muhammad Rifai Gani
9. Raja Sirait
10. Heru Muara Sidik
11. Muhammad Yusuf Ateh
12. Pius Rustrilanag
13. Ahmadi Noor Supit
14. Syafri Adnan Baharuddin
15. Fontan Munzil
16. Syaiful Anwar Nasution
17. Dadang Suwarna
18. Adi Supanggyo
19. I Gede Kastawa
20. Hendra Susanto
21. Gunawan Adji
22. Rusdi Kirana
23. Muhammad Syarkawi Rauf
24. Edhie Mulyono
25. Sutrisno
26. Dachamer Munthe
27. Daniel Lumban Tobing
28. Suharmanto
29. Shohibul Iman
30. Wisnuntoro
31. Akhmad Muqowam
32. Emita Wahyu Atami
33. Harry Azhar Azis
34. Tito Sulistio
35. Amrizal
36. Indra Utama
37. Deddy Supriady Bratakusumah
38. Heru Kreshna Reza
39. Wilgo Zainar
40. Chandra Wijaya
41. Arry Widiatmoko
42. Soemardjijo
43. Kukuh Prionggo
44. Mohammad Sofie Abdul Hasan
45. Iwan Widjanarko
46. Maralus Panggabean
47. Defa Aulia Farhan
48. Wewe Angreaningsih
49. Blucer Welington Rajagukguk
50. Sahala Benny Pasaribu
51. Yves S Palambang
52. Tarkosunaryo
53. Dicky Djatnika Ustama
54. Muhammad Komarudin
55. Mulyono
56. Burhanuddin Saputu
57. Padri Achyarsyah
58. Haryo Budi Wibowo
59. Tjatur Sapto Edy
60. Ruslan Abdul Gani
61. Haerul Saleh
62. Mukdan Lubis
63. Mohammad Husni
64. Ferry Joko Juliantoro.

Baca Juga: BPK Usulkan Peningkatan Alokasi Dana Riset Demi Kuatkan Pertanian

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya