Proyek Kereta Cepat Dimulai Lagi, Erick Yakin Bisa Atasi Pengangguran

Kereta cepat Jakarta-Bandung disambung hingga Surabaya

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui bahwa pandemik COVID-19 atau virus corona, menyebabkan jumlah pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja meningkat.

Namun dia memastikan, negara tidak akan menghentikan lapangan pekerjaan, apalagi Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk meneruskan pembangunan proyek strategis nasional (PSN).

"Ini yang membuat negara kita harus optimis, negara kita dalam kondisi yang terus membuka lapangan kerja," ujar Erick dalam diskusi online, Jumat (29/5).

Baca Juga: Airlangga: 89 Proyek Strategis yang Disetujui Jokowi Senilai Rp1.422 T

1. Presiden meminta proyek kereta cepat Jakarta-Bandung disambung hingga ke Surabaya

Proyek Kereta Cepat Dimulai Lagi, Erick Yakin Bisa Atasi PengangguranIDN Times / Auriga Agustina

Erick mengatakan, Presiden Jokowi meminta proyek strategis nasional (PSN) kereta cepat Jakarta-Bandung kembali berjalan meski di tengah pandemik COVID-19.

Bahkan Presiden memerintahkan agar kereta cepat tersebut dapat tersambung hingga ke Surabaya, agar lebih fleksibel.

"Proyek strategis ini akan menyerap banyak sekali lapangan kerja," ucapnya.

2. Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan rampung 2022

Proyek Kereta Cepat Dimulai Lagi, Erick Yakin Bisa Atasi PengangguranIDN Times/Auriga Agustina

Kemudian Erick menjelaskan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut ditargetkan rampung pada September 2022 mendatang.

"Harus bisa jadi (sebagai target). Hal-hal ini pemerintah sangat concern," ucap Erick.

Perlu diketahui, proyek ini dikerjakan oleh Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan konsorsium sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dengan China Railways.

3. Proyek Jakarta-Bandung terlambat satu tahun

Proyek Kereta Cepat Dimulai Lagi, Erick Yakin Bisa Atasi PengangguranMenko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA News/Jakarta, Jumat (6/3/2020). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)

Sebelumnya diberitakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung belum juga rampung. Proyek tersebut terlambat satu tahun dalam proses pembangunannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk meningkatkan efisiensi, akhirnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan digabung dengan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Dua proyek itu rencananya akan dijadikan dalam satu rel. 

"Oleh karena itu, (sesuai) arahan Presiden, agar lebih ekonomis, untuk didorong kelanjutan proyek tidak hanya berhenti di Bandung tapi sampai Surabaya," ungkap Menteri dari Partai Golkar itu. 

Hingga 14 Mei lalu, realisasi pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 48,3 persen. Perkembangan pembangunan proyek infrastruktur konektivitas ini ditargetkan mencapai 70 persen pada akhir 2020.

Baca Juga: Lebih Ekonomis, Konsorsium Jepang akan Ikut Garap Proyek Kereta Cepat

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya