Yusuf Mansur Diamuk Warganet Gara-gara Singgung Xinjiang dan Uighur 

Warganet menilai Yusuf Mansur berbicara tanpa data

Jakarta, IDN Times - Nama Yusuf Mansur sedang ramai diperbincangkan di media sosial oleh warganet. Mereka geram dengan pernyataan Yusuf Mansur yang menganggap, kondisi warga muslim Uighur di Xinjiang, Tiongkok saat ini seolah baik-baik saja.

Pernyataan Yusuf Mansur yang menyebut banyak dapat cerita indah tentang Xinjiang, bahkan sahabatnya memiliki pesantren di Xinjiang dengan 1.200 santri, diposting di akun Instagram pribadinya, @yusufmansurnew, pada Rabu (18/12) lalu.  

Kontan saja ucapan Yusuf Mansur ini diprotes warganet. Mereka kecewa karena Yusuf Mansur dinilai tidak memihak kepada umat muslim Uighur yang mengalami diskriminasi di Xinjiang, Tiongkok.

Baca Juga: Mahfud MD: Kita Pakai Diplomasi Lunak pada Kasus Muslim Uighur

1. Warganet menilai Yusuf Mansur bicara tanpa data yang valid

Yusuf Mansur Diamuk Warganet Gara-gara Singgung Xinjiang dan Uighur IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Hingga hari ini, Jumat (20/12), cuitan yang menyisipkan kata kunci Yusuf Mansur di Twitter sudah mencapai 14 ribu lebih. 

"@Yusuf_Mansur
Kalau memang gak tahu dan benar2 gak tahu apa yg dialami Muslim Uyghur lbh baik jgn bicara yg gak2.. drpd menyakiti hati umat Rasulullah SAW, yg peduli Uyghur. Berat pertanggungjawabannya kelak di Akhirat #IndonesianMoslemWithUyghur," ujar akun @N0e_Gr0_H0_2011, Jumat. 

Tidak hanya protes, banyak juga warganet yang mempertanyakan tujuan pernyataan Yusuf Mansur tersebut. Mereka juga mempertanyakan lokasi pesantren yang dimaksud Yusuf Mansur. 

"Yusuf mansur ... berani nya mengambil sikap padahal belum pernah kesana... seolah olah pernah kesana ... ente pertanggung jawabkan perbuatan ente dihadapan Allah kelak," ujar akun Twitter @Zakizaq1, Jumat. 

2. Yusuf Mansur: Saya ini cuma manusia biasa. Saya minta maaf

Yusuf Mansur Diamuk Warganet Gara-gara Singgung Xinjiang dan Uighur IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Merespons kekecawaan warganet, Yusuf Mansur langsung memposting klarifikasi di akun pribadi Instagramnya. Yusuf Mansur mengatakan, hanya manusia biasa yang bisa membuat kesalahan. 

Dia juga menjelaskan, hanya bermaksud untuk mendoakan keadaan warga Uighur baik-baik saja. Juga bermaksud untuk mengajak masyarakat Indonesia melihat langsung keadaan muslim Uighur di Xinjiang.

"Saya ini cuma manusia biasa. Saya minta maaf. Saya hanya ngajak doa ttg Uighur. Dan ngajak lsg liat Uighur. Scr saya ya jg blm ke sana," ujar @yusufmansurnew

3.CEO dan Founder AMI Group and AMI Foundation Azzam M Izzulhaq ikut bersuara tentang pernyataan Yusuf Mansur

Yusuf Mansur Diamuk Warganet Gara-gara Singgung Xinjiang dan Uighur Pernyataan Azzam tentang pernyataan Yusuf Mansur (Twitter/@Azzamlzzulhaq)

CEO dan Founder AMI Group and AMI Foundation Azzam M Izzulhaq ikut merespons pernyataan Yusuf Mansur tentang keadaan warga Uighur di Xinjiang. Azzam menyuarakan komentarnya melalui akun Twitter pribadinya, @AzzamIzzulhaq. 

"Pesantren Ya Xing Education di Xinjiang memiliki 1500 santri? Tunjukkan di kota mananya saja. Saya datangi. Di Xinjiang, Yaxing itu nama hotel, mall, supermarket. Pesantren? Duh. Yaxing adalah dialek Mandarin dari Yasin? Duh cocoklogi apalagi ini Bang @Yusuf_Mansur," ujar Azzam, Rabu.

4. Azzam menjelaskan, pesantren yang Yusuf Mansur maksud bukan berada di Xinjiang

Yusuf Mansur Diamuk Warganet Gara-gara Singgung Xinjiang dan Uighur Pernyataan Azzam tentang pernyataan Yusuf Mansur (Twitter/@Azzamlzzulhaq)

Selain itu, Azzam juga menjelaskan bahwa pesantren yang dimaksud Yusuf Mansur bukanlah sebuah pesantren yang terletak di Xinjiang melainkan di wilayah Ganzu, yang letaknya sangat jauh dari Xinjiang. Azzam juga berniat untuk memperkenalkan Yusuf Mansur dengan pengusaha-pengusaha yang membiayai pesantren Ya-Xing Education agar mendapatkan informasi dengan benar. 

"Saya memang tidak terlalu dekat dengan DR. Abu Bakar, tapi dengan pengusaha-pengusaha Muslim yg mendanai pembangunan Ya Xing-nya. Nanti Bang @Yusuf_Mansur
saya kenalkan. Oh ya, Uyghur itu etnis, Xinjiang itu wilayah. Jadi yg benar adalah jalan ke Xinjiang, bukan jalan ke Uyghur." ujar @AzzamIzzulhaq, Kamis (19/12).

Baca Juga: Peneliti LIPI: Pemerintah Tiongkok Tak Diskriminatif ke Muslim Uighur

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya