Jawa Barat Baru Vaksinasi 6 Persen dari 4 Juta Lansia, Kenapa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong semua daerah untuk memprioritaskan vaksinasi COVID-19 kepada lansia. Hal itu bertujuan untuk melindungi para lansia dari penularan virus pada momen mudik lebaran.
Melalui situs vaksin.kemkes.go.id per Selasa (20/4/2021) pukul 20.10 WIB, tercatat bahwa Jawa Barat merupakan provinsi dengan target vaksinasi lansia terbanyak. Target vaksinasi lansia di wilayah itu mencapai 4.403.983.
Namun sayang, ternyata pelaksanaan vaksinasi lansia jelang Lebaran di provinsi yang dipimpin Gubernur Ridwan Kamil itu baru mencapai 6,10 persen untuk dosis pertama dan 2,52 persen untuk dosis kedua. Kenapa ya?
1. Vaksinasi di Jabar lebih fokus kepada tenaga kesehatan dan petugas publik
Melalui data yang tertera pada situs tersebut, terlihat bahwa Jawa Barat lebih memfokuskan vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan petugas publik. Jawa Barat memiliki target vaksinasi tenaga kesehatan sebanyak 181.701 dan petugas publik 2.195.338.
Pencapaian vaksinasi tenaga kesehatan di Jawa Barat sudah 101,93 persen untuk dosis pertama dan 91,61 persen untuk dosis kedua. Sedangkan vaksinasi petugas publik sudah 51,12 persen untuk dosis pertama dan 29,81 persen untuk dosis kedua.
Baca Juga: 10 Provinsi Paling Lamban dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19
2. Jakarta jadi provinsi paling cepat vaksinasi lansia
Sebelumnya, Menkes Budi menjelaskan bahwa DKI Jakarta menjadi provinsi dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 lansia terbaik. Ibu Kota memiliki target vaksinasi lansia sebanyak 991.631. Pelaksanaan vaksinasi lansianya telah mencapai 60,39 persen untuk dosis pertama dan 33,81 persen untuk dosis kedua.
Jakarta memiliki target vaksinasi petugas publik yaitu, 1.982.757. Pelaksaan vaksinasi petugas publik dosis pertama telah mencapai 50,71 persen dan dosis kedua 24,08 persen. Selanjutnya, untuk target vaksinasi tenaga kesehatan 112.301, dengan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama 114,26 persen dan dosis kedua 99,59 persen.
3. Menkes Budi dorong semua daerah prioritaskan vaksinasi COVID-19 lansia
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Kemenkes tidak bisa mengontrol pelaksanaan vaksinasi di daerah-daerah. Hal itu karena otonomi daerah menyebabkan stok vaksin COVID-19 yang sudah sampai di daerah menjadi milik wilayah tersebut.
"Nah masing-masing daerah kan beda nih behavior-nya, ada yang kerjanya gercep (gerak cepat), ada yang gak," ujarnya dalam acara Forum Diskusi Bersama Menkes secara virtual, Minggu (18/4/2021).
Baca Juga: 10 Provinsi Paling Cepat dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19