Banjir Tapanuli Tengah, 6 Orang Meninggal 3 Hilang

Sebanyak 700 KK terdampak akibat banjir tersebut

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, banjir merendam tujuh desa di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Rabu (29/1) dini hari. Banjir bahkan hingga setinggi 2 sampai 2,5 meter.

"Banjir dengan tinggi muka air sekitar 2-2,5 meter tersebut juga menyebabkan enam jiwa meninggal dunia, tiga jiwa lainnya masih dalam pencarian," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo, melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu.

Baca Juga: Banjir Bandang di Tapteng, Sudah 6 Orang Meninggal dan 3 Hilang

1. Banjir juga melukai 22 warga dan 700 KK terdampak

Banjir Tapanuli Tengah, 6 Orang Meninggal 3 HilangBanjir Tapanuli (BNPB)

Agus menjelaskan, selain memakan korban jiwa, banjir tersebut juga membuat 22 warga luka-luka, dan 700 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

"Adapun tujuh desa/kelurahan tersebut meliputi Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Terandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis, dan Kelurahan Padang Masiang," ujar Agus.

2. BPBD telah evakuasi warga terdampak ke posko pengungsian

Banjir Tapanuli Tengah, 6 Orang Meninggal 3 HilangBanjir Tapanuli (BNPB)

Hingga sejauh ini, tim telah mengevakuasi warga terdampak ke posko pengungsian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah. Agus juga menjelaskan, BPBD setempat dibantu unsur terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan BASARNAS turun ke lapangan.

"Untuk pembagian tugas dan fungsi selama tanggap darurat, BPBD Tapanuli Tengah telah mendirikan tenda pengungsian,, Dinas Sosial telah membuka dapur umum, Dinas Kesehatan membuka posko kesehatan darurat dan memberi pertolongan pertama kepada korban luka, dan BASARNAS terus melakukan pencarian terhadap korban yang diduga hilang," ujar Agus.

3. BMKG telah informasikan prediksi cuaca hujan lebat untuk wilayah Sumut dan Sumbar

Banjir Tapanuli Tengah, 6 Orang Meninggal 3 HilangIDN Times/Hana Adi Perdana

Sebelumnya, Agus menjelaskan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan informasi prakiraan cuaca hujan lebat di Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar), pada Selasa dan Rabu (28-29 Januari).

"Melihat dengan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya juga telah mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat, agar mempersiapkan diri dari adanya potensi ancaman bencana dengan melakukan upaya pencegahan" tutur Agus.

4. BNPB ingatkan Pemda untuk melaksanakan tujuh hal yang direkomendasikan Kemendagri

Banjir Tapanuli Tengah, 6 Orang Meninggal 3 HilangBanjir di kawasan Gedebage, Kota Bandung. (iDN Times/Bagus F)

Agus mengatakan, BNPB mengimbau agar pemerintah daerah (pemda) masing-masing wilayah melaksanakan tujuh poin rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang meliputi:

1. Membentuk posko kesiapsiagaan pemerintah daerah dan melakukan pemantauan secara cermat terhadap informasi cuaca dan/atau peringatan dini dari BMKG, BNPB, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk mengetahui perkembangan situasi terkini.

2. Menyiagakan seluruh aparatur pemerintah daerah dan mengoordinasikan dengan TNl, POLRI, instansi vertikal di daerah dan relawan siaga bencana serta unsur masyarakat lainnya.

3. Menyiapkan sarana dan prasararna yang diperlukan dalam rangka siaga banjir/longsor dan risiko akibat bencana lainnya

4. Mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang cukup dan siap digunakan setiap saat dalam keadaan darurat bencana.

5. Menyebarluaskan informasi potensi bencana kepada masyarakat setempat melalui berbagai saluran informasi seluas-luasnya.

6. Mengoordinasikan proses kesiapsiagaan, penyelamatan dan evakuasi apabila terjadi kondisi darurat, serta mengaktifkan rencana kontinjensi yang disusun jika terjadi tanggap darurat.

7. untuk gubernur, sesuai Pasal 91 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, agar Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan kepada kabupaten/kota di wilayahnya terhadap pelaksanaan penanggulangan bencana. Serta melaporkan hasilnya kepada Menteri Dalam Negeri dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan. Sementara Bupati/Waki Kota agar melaporkan hasil penanggulangan bencana di wilayahnya kepada Menteri melalui Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Masalah Banjir Kemayoran, Anies Akan Cari Solusi Permanen

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya