Ilustrasi pasar crypto (pexels.com/Alesia Kozik)
Iskandar menekankan bahwa peserta bisa memanfaatkan fitur lengkap yang tersedia di PINTU maupun Pintu Futures untuk memaksimalkan peluang selama kompetisi.
“Pada perdagangan spot, ada limit order, Auto DCA, Pintu Earn, price alert, dan PTU Staking. Untuk perdagangan derivatif di Pintu Futures, bisa menggunakan advanced order type, adjustable leverage hingga 25x, price protection, Take Profit & Stop Loss,” jelasnya.
Kompetisi ini juga digelar di tengah tren positif industri kripto Indonesia. OJK melaporkan bahwa nilai transaksi kripto mencapai Rp49,28 triliun pada Oktober 2025, naik 27,64% dibanding September. Secara kumulatif Januari–Oktober 2025, total transaksi menembus Rp409,56 triliun, dengan jumlah investor mencapai 18,61 juta.
Iskandar menegaskan bahwa PINTU berkomitmen mendorong adopsi aset digital yang aman dan terpercaya.
“Sebagai Perusahaan Aset Keuangan Digital (PAKD) yang terdaftar resmi di Indonesia, kami optimistis inisiatif yang kami lakukan seperti trading competition ini tidak hanya memberikan dampak positif kepada peningkatan pertumbuhan perdagangan industri crypto Indonesia, namun dapat mendorong adopsi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan platform investasi aset crypto dalam negeri,” tutup Iskandar.