Tren Sekolah ke Luar Negeri Meningkat, Berikut Tips Kirim Barang Tanpa Repot

- Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan agar kebutuhan anak bisa terkirim dengan aman, tepat waktu, dan tanpa stres.
- Buat daftar kebutuhan yang bikin anak nyaman seperti bantal kesayangan atau camilan khas dari kampung halaman.
- Rencanakan waktu pengiriman agar tidak terburu-buru dan pilih layanan pengiriman sesuai dengan jenis dan tujuan barang.
Bandung, IDN Times - Tahun ajaran baru selalu datang dengan semangat baru. Bukan hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi para orang tua yang mulai sibuk menyiapkan berbagai kebutuhan sekolah. Namun, persiapan itu bisa terasa jauh lebih menantang ketika sang anak akan memulai sekolah di luar kota, atau bahkan di luar negeri.
Dalam beberapa tahun terakhir, tren anak Indonesia melanjutkan pendidikan ke luar daerah semakin meningkat. Data UNESCO mencatat bahwa jumlah pelajar Indonesia yang menempuh studi di luar negeri mencapai lebih dari 62.000 orang pada 2022, meningkat hampir 30 persen dibanding lima tahun sebelumnya.
Negara-negara seperti Australia, Inggris, dan Amerika Serikat menjadi tujuan favorit, sementara di dalam negeri, sekolah-sekolah berasrama di kota-kota pendidikan seperti Yogyakarta, Bandung, dan Malang juga terus diminati.
Keputusan untuk merantau demi pendidikan memang menjanjikan banyak peluang. Namun, bagi orang tua, ada tantangan tersendiri dalam menyiapkan segala keperluan anak dari jauh, mulai dari buku pelajaran, pakaian, hingga selimut atau camilan favorit yang bisa membuat anak merasa lebih dekat dengan rumah.
1. Pilih perusahaan logistik terpercaya

Dengan pengalaman 55 tahun dan jangkauan pengiriman yang luas, baik ke seluruh Indonesia maupun mancanegara, TIKI hadir sebagai mitra logistik yang bisa diandalkan keluarga Indonesia. Sebab kadang, yang membuat anak tetap kuat jauh dari rumah bukan hanya nasihat atau doa. Tetapi juga satu paket penuh cinta yang tiba di saat paling dibutuhkan.
“Menjelang tahun ajaran baru, kami melihat peningkatan pengiriman ke berbagai kota pendidikan maupun ke luar negeri. Kami paham bahwa mengirim barang ke anak bukan hanya soal logistik, tapi juga bentuk perhatian dan kasih sayang. Lewat berbagai layanan yang kami miliki, TIKI ingin menjadi bagian dari proses adaptasi anak di tempat barunya,” ujar Ahmad Ferwito, Direktur National TIKI.
2. Susun rencana untuk kebutuaan agar bisa terkirim dengan aman dan tepat waktu

Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan agar semua kebutuhan tersebut bisa terkirim dengan aman, tepat waktu, dan tanpa stres. Untuk membantu orang tua menghadapi momen ini, TIKI membagikan beberapa tips praktis agar proses pengiriman kebutuhan anak menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Tips Kirim Kebutuhan Anak yang Sekolah Jauh dari Rumah
1. Buat daftar kebutuhan yang bikin anak nyaman
Bukan cuma buku dan seragam. Anak yang baru tinggal jauh dari rumah butuh ‘teman’ agar tetap merasa hangat—entah itu bantal kesayangan, camilan khas dari kampung halaman, atau hoodie favorit.
2. Rencanakan waktu pengiriman agar tidak terburu-buru
Untuk pengiriman ke luar negeri, waktu tiba bisa bervariasi tergantung negara dan proses bea cukai. Sebaiknya kirim barang 1–2 minggu sebelum anak tiba atau sebelum sekolah dimulai, agar barang tidak terlambat atau menumpuk saat sudah sibuk belajar.
3. Pilih layanan kiriman sesuai kebutuhan
pilih layanan pengiriman yang sesuai dengan jenis dan tujuan barang. Untuk kebutuhan yang harus segera sampai, TIKI menyediakan layanan ONS (Over Night Service). Untuk kiriman dalam jumlah besar seperti koper atau kardus besar, TIKI TRC (Trucking Cargo) bisa jadi pilihan yang efisien.
3. Lakukan pengiriman praktis tanpa repot

Sementara untuk pengiriman internasional, layanan TIKI INT siap mengantar paket ke berbagai negara dengan aman dan tepat waktu. Manfaatkan layanan jemput paket dari rumah seperti layanan Jemput Online (JEMPOL) yang bisa dipesan lewat Aplikasi TIKI. Praktis, tanpa repot!
4. Pastikan pengemasan aman dan rapi
Gunakan kardus kokoh dan bubble wrap untuk barang-barang rentan pecah. Pastikan semua barang dipisahkan sesuai kategori (misalnya makanan tidak dicampur dengan pakaian atau cairan). Tambahkan label “Fragile” bila diperlukan, dan jangan lupa manfaatkan fitur tracking untuk memantau perjalanan paket.
Untuk pengiriman ke luar negeri, pastikan dokumen pendukung seperti invoice, daftar isi paket (packing list), dan form pernyataan bebas barang terlarang disiapkan dengan lengkap sesuai ketentuan negara tujuan. TIKI siap membantu memastikan proses ini berjalan lancar melalui layanan pelanggan dan petugas berpengalaman di gerai-gerai utama.
5. Cek regulasi barang masuk di negara tujuan
Setiap negara punya aturan berbeda soal barang yang boleh atau tidak boleh dikirim masuk. Misalnya, beberapa negara melarang pengiriman makanan tertentu, produk berbahan daging, atau kosmetik tanpa izin. Pastikan untuk memeriksa ketentuan bea cukai atau customs sebelum mengirim. Anda dapat mengeceknya di Indonesia National Trade Repository melalui laman https://www.insw.go.id/intr.
6. Simpan bukti pengiriman dan nomor resi
Selalu simpan resi dan bukti pengiriman hingga paket benar-benar sampai. Ini penting untuk memantau status pengiriman dan sebagai jaminan jika ada kendala selama proses. Untuk pengiriman internasional, nomor resi juga bisa digunakan untuk melacak proses kepabeanan di negara tujuan.
7. Pertimbangkan asuransi pengiriman untuk barang bernilai tinggi
Jika mengirim barang berharga seperti laptop, ponsel, atau perangkat belajar lainnya, gunakan opsi pengiriman dengan asuransi. Ini memberikan ketenangan ekstra karena barang Anda terlindungi selama proses pengiriman.
8. Sertakan informasi penerima dengan detail dan jelas
Tulis nama lengkap penerima, alamat lengkap (termasuk kode pos dan nomor kamar asrama bila ada), serta nomor telepon aktif. Untuk pengiriman ke luar negeri, gunakan format alamat internasional agar memudahkan proses transit dan delivery.