Bandung, IDN Times - Minimnya akses perbankan di pedesaan membuat masyarakat kerap kesulitan saat ingin melakukan transaksi keuangan. Untuk menuju ke kantor bank atau anjungan tunai mandiri (ATM), warga harus menempuh jarak jauh. Sering kali mereka pun mengantre cukup lama.
Namun itu cerita dulu. Seiring perkembangan zaman, mengirim dan menerima uang dari jarak yang jauh makin mudah. Salah satunya berkat keberadaan AgenBRILink yang sekarang ada di desa-desa.
Salah satunya adalah Saepul Rohman. Pedagang sembako ini sudah sejak 2015 menjadi AgenBRILink di Desa Banyuresmi, Kabupaten Garut. Dia menjadi agen pertama di desa tersebut yang hadir memanjakan masyarakat sekitar untuk bertransaksi uang tanpa harus pergi ke bank.
"Jadi dulu di sini banyak istri yang suaminya bekerja jadi tukang cukur. Nah mereka kerja di luar Garut. Jadi setiap minggu kirim uang ke desa untuk keluarga. Para istri ambil uang ke warung karena kalau ke bank itu lumayan jauh," kata Saepul saat dihubungi IDN Times, Senin (26/6/2023).
Teten, sapaan akrabnya, menyebut bahwa sebelum bergabung dengan agen BRIlink dia sudah membantu masyarakat dalam bertransaksi uang. Sistemnya, para suami dari keluarga yang ada di Garut mentransfer uang kepadanya, kemudian para istri mengambil ke Teten.
Karena merasa transaksinya makin membesar, Teten meminta ke Bank BRI untuk menyediakan merchant di warungnya. Namun, pihak BRI menawarkan untuk menjadi AgenBRILink.
Setelah dijelaskan, BRILink ternyata mempunyai lebih banyak manfaat di luar transaksi uang. Karena program ini mempunyai beberapa sistem pembayaran yang bisa digunakan.