Bandung, IDN Times - PDAM Tirtawening Kota Bandung terus berkomitmen memenuhi pelayanan terhadap pelanggannya dalam memberikan pasokan air bersih. Saat ini, air bersih yang diproduksi PDAM Tirtawening masih 3.500 liter per detik dari total 6.000 liter per detik dari kebutuhan.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut, PDAM Tirtawening bersama Perum Jasa Tirta (PJT) II melakukan nota kesepahaman dalam menyediakan infrastruktur pipa saluran air untuk menarik bahan baku dari Waduk Saguling.
Kerja sama perusahaan ini nantinya akan ditindaklanjuti oleh konsorsium anak perusahaan PJT 2 yakni PJT Luhur dan Ranhill Bumi Persada. Kolaborasi kerja sama dalam pemenuhan air bersih di PDAM Tirtawening ini disaksikan langsung Wali Kota Bandung Oded M Danial, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap, kerja sama itu dapat terwujud. Meski pun pasti menimbulkan risiko. Apalagi Mang Oded juga tidak menyangka bahwa air dari Saguling dapat dialirkan menuju ke Kota Bandung.
"kerja sama dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi ketersediaan air di masa yang akan datang. Selain itu juga untuk feasibility studi atau studi pra kelayakan yang dilaksanakan selama 6 bulan ke depan," kata Oded.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirtawening Sonny Salimi mengatakan, tahap pertama dalam kerja sama ini akan dilakukan feasibility studi atau studi pra kelayakan yang dilaksanakan selama 6 bulan ke depan. Jika layak maka pada akhir tahun 2021 akan langsung dilaksanakan lelang konstruksi. Sehingga, proyek pembangunan infrastrukturnya akan dimulai pada tahun 2022 dengan masa 1 tahun pembangunan.
"Rencananya, pembanguan tuntas pada pada tahun 2023 dengan jarak sekitar 15-16 KM. Air yang bersumber dari Curug Jompong ini bisa langsung didistribusikan PDAM Kota Bandung kepada masyarakat," ungkap Sonny.
Oleh karenanya, lanjut dia, manajemen risiko harus dikelola bersama sama agar tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap pelaksanaan kerja sama kedepan.
"Yang pasti, masyarakat Kota Bandung bisa mengetahui dan mengerti bahwa untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Bandung memerlukan sebuah usaha yang keras," tegasnya.
Sonny mengungkapkan, dalam pengadaan tambahan air baku, nantinya PJT 2 akan menyediakan infrastukrur untuk menarik air mulai dari pipa hingga pompa dari Waduk Saguling. Infrastruk yang bakal dibangun itu akan berjarak sekitar 15-16 KM dari sumber air yang berada di Curug Jompong.
"Jika tersambung maka air bisa langsung didistribusikan PDAM Kota Bandung ke masyarakat dan bisa memenuhi kebutuhan air bersih," ujar dia.