Bandung, IDN Times - Dalam beberapa hari terakhir, pasar aset kripto mengalami tekanan signifikan menyusul memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah. Harga Bitcoin, yang sempat menyentuh titik terendah di USD104.601, kini diperdagangkan di kisaran USD106.662, mencerminkan fluktuasi sekitar 2 persen dalam kurun 24 jam terakhir.
Konflik berskala besar antara Israel dan Iran, termasuk laporan mengenai eskalasi nuklir, memicu ketidakpastian di pasar global dan mendorong investor untuk menarik diri dari aset berisiko tinggi.
Tidak terkecuali pasar kripto, yang meskipun kerap disebut sebagai alternatif terhadap sistem keuangan tradisional, tetap menunjukkan sensitivitas terhadap ketegangan geopolitik.