Bandung, IDN Times - Semakin hari, layanan finansial berbasis digital seperti pinjaman online, produk investasi, metode pembayaran dengan uang digital, hingga perencanaan keuangan terus bermunculan di Indonesia. Kehadiran mereka memang tidak dapat ditolak, karena mewakili kemajuan zaman dalam memotong ribetnya pelayanan keuangan konvensional.
Dalam kepentingan yang lebih jauh, kehadiran layanan finansial berbasis digital juga diketahui ikut menggerakan perekonomian negara.
DANA boleh dibilang sebagai salah satu layanan finansial berbasis digital yang populer di Indonesia. Chief Executive Officer (CEO) DANA, Vincent Iswara mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah menggaet 90 juta pengguna dan mayoritas adalah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Vincent menjelaskan, tercatat ada 70 persen UMKM yang lebih sering menggunakan uang elektronik untuk bertransaksi. Pelaku UMKM pun diklaim merasakan dampak positif dari hadirnya uang elektronik.
"Jadi data terakhir itu Rp29 triliun, ini pertumbuhan 55 persen dari tahun ke tahun, dan angkanya ini bertumbuh kembang. Namun ini masih di tahap awal," kata dia, dalam webinar bertajuk Accelerate Economic Recovery Through Digital Finance yang digelar Rabu (24/11/2021).