Pemprov Jabar Tawarkan 10 Proyek Terbaik ke Investor di WJIS 2023

07 Agu 2023, 15:00 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Sebanyak 10 proyek dengan nilai investasi mencapai Rp70 triliun akan ditawarkan kepada investor pada kegiatan West Java Investment Summit (WJIS) 2023 pada 9-10 Agustus 2023.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat Nining Yuliastiani mengatakan, sejumlah proyek tersebut terletak di daerah Karawang, Jababeka, dan Rebana.

"Proyek-proyek yang ditawarkan pada WJIS nanti merupakan proyek hilirisasi yang berfokus pada berbagai sektor terkait dengan renewable energi," jelas Nining di Gedung Sate, Senin (7/8/2023).

Dari 10 proyek yang ditawarkan itu antara lain Special Economic Zone of Lido Bogor, Electric Motorcycle Industry for Electric Vehicles, dan industri roda pesawat di kawasan Metropolitan Rebana. Selain itu, juga ada proyek PLN geothermal di kawasan Tangkuban Perahu.

1. KEK Lido sudah ditawarkan juga ke investor

ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu penawaran menarik yang ditawarkan oleh WJIS adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, yang saat ini telah berjalan dengan baik. Beberapa proyek dalam KEK Lido sudah siap untuk ditawarkan kepada calon investor.

Selain sektor industri, WJIS juga menawarkan kesempatan investasi dalam bidang pendidikan. Terdapat politeknik yang sedang menunggu dukungan dari investor untuk membangun sekolah tersebut di kawasan Rebana.

"Investasi proyek ban pesawat terbang misalnya, kita adalah penghasil karet terbesar nomor dua di dunia. Ini yang akan kami garapa, " jelas dia.

2. WJIS hadirkan investor dari dalam dan luar negeri

IDN Times/Debbie Sutrisno

Nining juga mengungkapkan bahwa sebanyak 300-400 peserta dari dalam negeri dan luar negeri telah diundang untuk menghadiri acara ini. Undangan tersebut mencakup perwakilan dari berbagai kedutaan besar, termasuk dari China, Jepang, Korea Selatan, Singapura, serta sepuluh besar investor yang rutin berpartisipasi.

"Pelaku usaha di Jawa Barat juga diharapkan untuk ikut serta dalam acara tersebut," katanya.

Menurutnya, selama lima tahun terakhir realisasi investasi baik dalam negeri dan luar negeri mencapai Rp685,35 triliun.

Dengan rincian investasi pada 2018 sebesar Rp116,96 triliun, 2019 sebesar Rp116,96 triliun, 2020 mencapai Rp120,43 triliun. 2021 sebesar Rp136,14 triliun, dan 2022 mencapai Rp174,6 triliun.

Investasi tahun 2020 sempat turun karena pandemi COVID-19. Namun kembali naik pada 2021, di mana investasi ke Jabar kembali menggeliat dan menjadi nomor satu secara nasional setiap tahunnya dalam lima tahun terakhir.

Investasi dipastikan semakin moncer tahun 2023 ini. Meski baru berjalan setengah tahun, realisasi investasi di Jabar sudah mencapai Rp103,6 triliun atau separuh lebih dari target investasi yang dicanangkan DPMPTSP Jabar, yakni sebesar Rp188 triliun.

3. Jabar masih menjadi daerah yang peminat investornya tinggi

Ilustrasi aset investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, Deputi Kepala Bank Indonesia Jawa Barat Bambang Pramono mengatakan, pada WJIS ada beberapa penandatanganan MoU dan penandatanganan kerja sama terkait proyek Jawa Barat.

"Kami selalu berusaha menjaga stabilitas atau return sehingga investor bisa masuk ke Jabar. Kami selalu katakan, Anda tidak perlu khawatir, kami sudah jamin iklim investasi di Jabar aman, nyaman, dan menguntungkan, " ungkap dia.

Menurut dia, dari sisi proyek, Jabar sangat banyak sekali yang bisa digarap. Bahkan pasar Jabar ini juga luar biasa besar, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi investor.

"Proyek yang sudah kami lakukan, itu terus kami pantau sehingga bisa berkelanjutan," imbuh dia.