Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-23 at 6.25.30 PM.jpeg
Pemkot Bandung resmikan perluasan Mal paskal. Dok Humas Pemkot Bandung

Bandung, IDN Times - Di tengah persoalan penurunan daya beli, Pemkot Bandung mendorong agar mal bisa menjadi pusat perbelanjaan yang tidak hanya sekedar berjualan, tapi menjadi daya tarik bagi wisatawan. Dengan konsep yang lebih menarik diharapkan makin banyak juga potensi tenaga kerja lokal bisa diberdayakan.

Hal ini disampaikan Erwin usai ikut serta meresmikan mal 23 Paskal Shopping Center. Menurutnya, perluasan area di mal imo bukan hanya menambah ruang belanja dan hiburan, tetapi juga memperluas interaksi sosial, peluang ekonomi, serta memperkuat identitas Bandung sebagai kota destinasi wisata belanja dan kuliner.

“Kota Bandung sudah lama dikenal sebagai shopping paradise dan culinary heaven. Kehadiran 23 Paskal semakin memperkaya pilihan itu. Tapi lebih dari itu, kami ingin pusat belanja ini menjadi wadah bagi UMKM lokal, desainer muda, dan inovator kuliner untuk tampil sejajar dengan brand dunia,” ujar Erwin melalui siaran pers dikutip, Rabu (24/9/2025).

1. Kearifan lokal harus dikedepankan di pusat perbelanjaan

Ilustrasi mal atau pusat perbelanjaan. IDN Times/Debbie Sutrisno

Ia memastikan, Pemkot Bandung berkomitmen mempermudah investasi dan mendorong pelaku usaha di kota ini untuk memberikan kesempatan kerja bagi warga ber-KTP Bandung.

“Saat ini tingkat pengangguran kita 7,4 persen. Targetnya turun menjadi 6,4 persen. Karena itu, kami minta perusahaan yang beroperasi di Kota Bandung bisa memprioritaskan tenaga kerja lokal, tentu yang memiliki kompetensi,” jelasnya.

Erwin juga optimis kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat akan mempercepat terwujudnya Bandung sebagai kota kelas dunia yang tetap berakar pada budaya dan kearifan lokal.

2. Hiburan untuk warga bisa jadi daya tarik

mal 23 Paskal Shopping Center. Dok Humas Pemkot Bandung

Di tempat baru ini juga hadir hiburan terbaru, Skyward Project. Kehadiran wahana tematik ini diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata baru bagi warga Kota Bandung maupun pengunjung dari luar daerah.

Erwin berharap, keberadaan Skyward Project mampu menarik wisatawan dari luar Kota Bandung.

“Semoga yang dari luar Bandung juga banyak yang datang, berwisata, dan menginap di Kota Bandung,” ucapnya.

Dia pun mengapresiasi kepada para investor lokal yang berani menanamkan modalnya di Kota Bandung. Menurutnya, kontribusi pengusaha lokal tidak hanya memperkuat perekonomian daerah, tetapi juga menambah lapangan kerja.

3. UMKM diikutsertakan dalam bisnis mal

mal 23 Paskal Shopping Center. Dok Humas Pemkot Bandung

Sementara itu, Direktur Utama PT Mitra Perdana Nuansa, Arnes Lukman, mengatakan, perluasan 23 Paskal adalah wujud komitmen perusahaan untuk tumbuh bersama masyarakat Kota Bandung.

“Extension ini bukan hanya soal ruang baru, tapi juga komitmen kami untuk mendukung UMKM, menambah tenant, menghadirkan wahana rekreasi seperti Sky Ward, serta menjadikan 23 Paskal sebagai ikon kebanggaan Kota Bandung,” ungkap Arnes.

Arnes juga menyebut, pusat belanja ini akan terus membuka peluang kerja, memperkuat investasi, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Pada kesempatan yang sama, CEO Cornerstone, Amelia Gozali menyampaikan, kehadiran 23 Paskal Extension juga ditandai dengan bergabungnya sejumlah brand besar yang pertama kali hadir di Bandung.

Selain menghadirkan brand internasional, 23 Paskal juga memberikan ruang khusus bagi UMKM Bandung. Pusat perbelanjaan ini pun telah menciptakan hampir 2.000 lapangan kerja dan berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian Bandung.

“Bagi kami, 23 Paskal bukan hanya pusat belanja, tapi juga simbol kepercayaan warga Bandung dan bukti nyata komitmen kami bagi kota ini,” tuturnya.

Editorial Team