Kepala Bidang Meeting Incentive Conference Exhibition Kamar Dagang Indonesia Budiarto Linggowijono mengatakan, kondisi pandemi yang belum jelas kapan berakhir membuat pertemuan virtual menjadi sebuah kebiasaan normal baru.
“Karena itu, dengan kondisi operasional yang baru, kebutuhan atas teknologi konferensi audio berkualitas tinggi serta skalabilitas yang fleksibel menjadi elemen yang krusial,” kata dia, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Jumat (29/1/2021).
Menurutnya, dibutuhkan solusi konferensi audio yang dapat dengan mudah dipergunakan untuk bekerja dengan baik di ruang rapat kecil maupun besar. Terutama dengan adanya perubahan ukuran besaran pertemuan dan kebijakan pembatasan jarak sosial.
Head of Public Policy and Government Relations Gojek Indonesia Shinto Nugroho menerangkan, kebijakan pembatasan jarak sosial (social distancing) dan bekerja di rumah, membuat pertemuan virtual menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengelola produktivitas perusahaannya selama pandemi.
Namun, berkaca pada pengalaman selama berbulan-bulan terakhir melakukan rapat-rapat virtual, penggunaan teknologi konferensi audio yang memadai dan dapat beroperasi dengan lancar, akhirnya sudah menjadi kebutuhan krusial bagi korporasi.
Kehandalan alat dan sistem merupakan salah satu kunci penting dalam pelaksanaan teleconference.
“Suara yang kurang jernih, video yang buram, dan pemasangan peralatan yang rumit menjadi tantangan utama bagi pengguna dan administrator AV/IT (Audio Video / Information Technology). Kami membutuhkan sistem teleconference yang dapat memenuhi kebutuhan pasar saat ini,” terangnya.