Mengintip Bobobox Cabang Ketiga di Pusat Kota Bandung

27 Jul 2019, 15:45 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Perusahaan hotel kapsul Bobobox kembali membuka cabang baru yang kali ini berada di sekitaran Dago, tepatnya di Jalan Sultan Tirtayasa, Kota Bandung. Tempat ini menjadi yang ketiga setelah sebelumnya Bobobox berada di Jalan Pasir Kaliki dan Cipaganti.

President Bobobox, Antonius Bong, mengatakan keberadaan Bobobox ketiga merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat khususnya para wisatawan yang ingin menikmati sensasi beristirahat di hotel kapsul dengan fasilitas memadai. Dengan rata-rata okupansi dua hotel sebelumnya mencapai lebih dari 80 perse pada hari biasa, dan 100 persen pada hari libur, Bobobox ketiga diharap bisa mengakomodir wisatawan yang ingin menginap di tempat ini.

1. Menyasar millenial dan generasi z

IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Antonius, demografi wisatawan yang menginap di Bobobox berada pada rentan umum 17-35 tahun. Artinya mereka adalah masyarakat yang masuk dalam kalangan millenial dan generasi z.

Bandung yang menjadi destinasi wisata untuk anak-anak muda dari berbagai daerah pun semakin menarik untuk dikembangkan untuk menambah beberapa hotel kapsul serupa. Selain wisatawan, mereka yang bekerja dan datang ke Bandung untuk urusan bisnis pun bisa menginap di Bobobox.

"Banyak yang datang ramai-ramai, ada juga yang keluarga. Selama ini banyaknya yang menginap di Bobobox perempuan mencapai 52 persen," ujar Antonius, dalam peresmian Bobobox cabang ketiga, Sabtu (27/7).

2. Bobobox akan dibangun di beberapa kota

IDN Times/Debbie Sutrisno

Untuk kalian ingin merasakan sensasi menginap di Bobobox tapi belum bisa datang ke Bandung, jangan khawatir. Antonius memastikan pihaknya akan membangun Bobobox di beberapa kota seperti dua tempat di Jakarta, kemudian Medan, Bali, dan Yogyakarta. Rencananya semua Bobobox di daerah tersebut akan dibangun tahun ini secara bersamaan.

Untuk lokasi tepatnya, dia belum bisa membeberkan. Namun untuk Jakarta kemungkinan berada di sekitaran Jakarta Selatan, yaitu Panglima Polim dan Tebet. Sedangkan Bobobox di kota lain keberadaannya tidak akan sulit ditemukan karena di bangun di kawasan yang cukup ramai dan berada di jalan utama.

"Standar kita memang akan ada di dekat jalan utama. Jadi dengan harga yang terjangkau masyarakat bisa dengan mudah mengakses Bobobox," ungkapnya.

3. Dapat dukungan dari Kemenpar dan Bekraf

IDN Times/Debbie Sutrisno

Anggota Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, PIC Bromi Tengger Semeru dan Wakatobi Kemenpar dan Deputy Director Wonderful Startup Academy, Gema Pratama, mengaku kaget dengan tingkat okupansi Bobobox yang mampu mencapai lebih dari 80 persen bahkan kerap 100 persen. Pencapai okupansi ini terbilang baik di tengah tanggapan miring bahwa semakin sedikit wisatawan yang menginap di hotel.

Gama menyebut, perkembangan industri saat ini membuat para pelaku usaha harus mengikuti zaman. Hotel kapsul seperti ini salah satu industri yang mulai diminati oleh masyarakat. "Pods seperti ini menjadi daya tarik yang memberikan kesenangan bagi konsumen" ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Infrastruktur Sub sektor Ekonomi Kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Elizabeth Tioria Gurning, bangga dengan keberadaan Bobobox. Meski usaha ini terbilang belum besar, dia yakin misi Bobobox agar dapat bersaing di kancah nasional dan global bisa terwujud.

"Mari tularkan kepada pengusaha lain dan para milennial Bandung untuk bisa membuat hal serupa. Jangan cuman main gadget tapi tidak ada manfaatnya. Manfaatkan aplikasi untuk berwirausaha," paparnya.