Bandung, IDN Times - Mayoritas masyarakat Indonesia saat ini memang tengah terhipnotis dengan kedai-kedai kopi yang semakin menjamur. Mulai dari kopi tanpa gula, hingga kopi campur susu, alias kopi kekinian, yang semakin banyak peminatnya.
Keberadaan jenama-jenama kopi justru berbanding terbalik dengan munculnya kedai teh. Di Bandung saja, masih sedikit tempat minum teh yang memang khusus menyajikan berbagai varian teh dari Indonesia.
Meski demikian, bisnis kedai teh justru dianggap memiliki masa depan lebih cerah. Salah satu pemilik produk teh asal Garut, Dasep Badru Salam, menuturkan, selama ini orang sudah semakin biasa meminum kopi. Warung kopi pun terus bertambah di setiap daerah.
Dia berpikir suatu saat nanti masyarakat akan berada pada antiklimaks di mana sudah mulai bosan mengonsumsi kopi, untuk kemudian beralih meminum teh. "Jadi potensi teh ini besar. Masih panjang lah jalannya," ujar pemilik produk teh Nyaneut ini, ditemui pada West Java Bandung Tea Festival di halaman Gedung Sate, Jumat (3/7).
Dia pun saat ini tengah mencari tempat yang strategis di sekitar Garut untuk membuka kedai dan menyampaikan pada masyarakat bahwa minum teh tidak kalah menyehatkan, menyenangkan, dan keren dari minum kopi.