Bandung, IDN Times - Perekonomian di Provinsi Jawa Barat mulai tumbuh di kala pandemik COVID-19 mulai melandai. Sejumlah sektor pun digenjot agar perekonomian bisa tumbuh sesuai target.
Ketua Tim Riset West Java Economics Society (WJES) Vera Intanie Dewi mengatakan, berdasarkan Kajian Peta Dampak Pandemi Terhadap Industri Manufaktur Jawa Barat dan Solusinya, terindikasi banyak industri yang terdampak, khususnya akibat PPKM. Dampak yang dirasakan umumnya berupa penurunan kapasitas produksi. Penurunan tersebut dikarenakan pengurangan jam kerja maupun jumlah tenaga kerja, khususnya pada industri non esensial.
Di Jawa Barat, setidaknya ada lima subsektor yang direkomendasikan untuk mendapatkan perhatian. Kelima subsektor tersebut adalah industri tekstil dan pakaian jadi, industri kimia farmasi dan obat tradisional, industri barang dari logam, komputer, barang elektronik optik dan peralatan listrik, industri mesin dan perlengkapan, serta industri alat angkutan.
“Kelima subsektor tersebut memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Jabar karena memiliki daya dorong (forward linkages) dan daya tarik (backward linkages), serta efek mutilplier yang lebih besar dibandingkan subsektor industri lainnya,” katanya di Bandung, Minggu (16/1/2022).