Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunung Ciremai (instagram.com/telusurkuningan)
Gunung Ciremai (instagram.com/telusurkuningan)

Intinya sih...

  • Kabupaten Kuningan mencatat pertumbuhan ekonomi 10,41 persen di Kuartal II 2025, tertinggi di Jawa Barat.

  • Sektor pertanian, perdagangan, pariwisata, dan konektivitas wilayah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

  • Pertumbuhan ekonomi tinggi menarik minat investor, meningkatkan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan serta meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kuningan, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kuningan pada Kuartal II 2025 mencapai 10,41 persen. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan angka ini menempatkan Kuningan di posisi tertinggi di Jawa Barat, diikuti Kabupaten Majalengka 9,01 persen dan Kabupaten Cirebon 7,01 persen.

Pertumbuhan ini terjadi saat rata-rata pertumbuhan regional berada di kisaran lima persen. Laju dua digit menjadi indikator pergerakan ekonomi yang cepat, dengan basis pertanian dan UMKM masih dominan.

Kontribusi Kuningan juga mendongkrak pertumbuhan Jawa Barat yang mencapai 5,2 persen, lebih tinggi dari angka nasional.

1. Kontributor sektoral utama

Gunung Ciremai (instagram.com/indrasutantoo)

Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana mengatakan, data PDRB menunjukkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang kontribusi terbesar.

"Peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura seiring modernisasi alat dan teknologi meningkatkan nilai tambah sektor primer," kata Uu, Selasa (18/11/2025).

Uu juga menyebutkan, sektor perdagangan besar dan eceran mencatat kenaikan stabil. Aktivitas pasar meningkat, kunjungan wisatawan bertambah, dan pusat perdagangan rakyat tumbuh. Sektor konstruksi berkembang sejalan dengan proyek infrastruktur.

Pembangunan jalan, konektivitas antar-kecamatan, dan revitalisasi ruang publik menghasilkan efek berganda bagi ekonomi lokal.

Industri pengolahan tumbuh di bidang pangan dan produk kreatif. Digitalisasi UMKM serta peningkatan layanan publik berbasis teknologi mendorong pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi. Secara kolektif, sektor-sektor ini mendorong percepatan ekonomi lokal.

2. Dampak ekonomi dan sosial

Joglo Arunika di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat

Menurut Uu, hal tersebut membuat pertumbuhan tinggi menarik minat investor. Aktivitas produksi meningkat, permintaan pasar lokal dan regional bergerak lebih cepat, dan potensi penerimaan daerah naik.

"Peluang lapangan kerja bertambah, sementara penurunan kemiskinan dan akses pendidikan serta layanan kesehatan menjadi target penguatan pemerintah," kata Uu.

Saat ini, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Kuningan tengah menekankan pertumbuhan diarahkan pada distribusi manfaat ekonomi yang lebih merata. Kombinasi sektor pertanian, perdagangan, pariwisata, dan konektivitas wilayah menghasilkan akselerasi tanpa ketergantungan pada industri besar.

"Evaluasi berkala diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan mengurangi risiko ketimpangan antarwilayah," terangnya.

3. Strategi pembangunan ke depan

Telaga Biru Cicerem, Kuningan, Jawa Barat (google.com/maps/Arif Affandi)

Ditambahkan Uu, dalam rakor sekda se-Jawa Barat beberapa waktu lalu, Kuningan bakal menekankan penguatan sektor unggulan di setiap kabupaten dan kota.

Menurutnya, strategi pembangunan diarahkan pada diversifikasi ekonomi, peningkatan produktivitas, dan pemanfaatan teknologi dalam proses bisnis serta layanan publik.

Kabupaten Kuningan dijadwalkan menyusun rencana kerja lima tahunan untuk mempertahankan laju pertumbuhan dan memperluas dampak ekonomi ke seluruh lapisan masyarakat.

"Penerapan kebijakan investasi, pengembangan UMKM, dan peningkatan konektivitas antarwilayah menjadi fokus utama," tutupnya.

Editorial Team