Bandung, IDN Times — Memasuki akhir 2025 dan menyongsong 2026, industri aset kripto di Indonesia menunjukkan tanda-tanda kedewasaan baru. Pertumbuhan sektor ini tak lagi semata diukur dari jumlah pengguna, tetapi juga dari aspek kepercayaan, kepatuhan regulasi, dan perlindungan konsumen.
Di tengah dinamika tersebut, kebutuhan akan platform kripto yang memiliki tata kelola kuat dan kredibilitas jangka panjang semakin menguat. Pasar menuntut standar yang lebih tinggi seiring meningkatnya kompleksitas ekosistem aset digital, baik di tingkat nasional maupun global.
Menjawab tantangan tersebut, Koinsayang resmi bertransformasi menjadi OSL Indonesia. Langkah ini menandai evolusi strategis yang tidak hanya menyentuh identitas merek, tetapi juga arah pengembangan layanan kripto ke depan.
Transformasi ini menjadi sinyal bahwa industri kripto Indonesia mulai memasuki fase baru, di mana keamanan, kepatuhan, dan keberlanjutan menjadi fondasi utama dalam membangun kepercayaan pengguna.
