Kenalkan Aset Kripto, Tokocrypto Bagi-Bagi TKO Sampai Rp1,5 Miliar

13 Agu 2021, 21:38 WIB

Logo Tokocrypto (https://www.hurriyet.com)

Bandung, IDN Times – Tokocrypto merupakan salah satu perusahaan dagang aset yang getol menggelar kampanye untuk mengenalkan instrumen investasi pada masyarakat Indonesia. Kali ini, tak tanggung-tanggung, mereka bakal membagikan TKO Token dengan total nilai Rp1,5 miliar.

Menurut CMO Tokocrypto, Nanda Ivens, kampanye itu dibalut dengan tajuk 1 TKO for Indonesia, dan bakal digelar selama Agustus 2021. Menurut dia, program ini digelar dengan misi semakin mengenalkan aset kripto pada masyarakat Indonesia.

Nama Tokocrypto sebagai medium investasi memang cukup dikenal di Indonesia. Baru-baru ini, mereka telah melakukan token burn pertama kalinya dengan membakar hampir 200,000 TKO. Token burn adalah proses pengurangan token secara permanen yang dilakukan demi menjaga suplai TKO Token tetap stabil.

Syahdan, bagaimana agar kita punya kesempatan dapat TKO dari kampanye sebesar Rp1,5 miliar?

1. Sejauh ini kampanye sudah diikuti oleh 21 ribu orang

Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Semakin masyarakat mengenal aset kripto, lanjut Nanda, aktivitas masyarakat dalam ekosistem aset kripto pun bakal semakin tinggi.

“Ini adalah bentuk upaya kami untuk mengenalkan dan menumbuhkan industri aset kripto dan blockchain di Indonesia. Berdasarkan data Tokocrypto, per hari ini tercatat kurang lebih 21.000 orang yang melakukan registrasi di Tokocrypto sejak kampanye ini digelar,” kata Nanda, dalam rilis pers yang diterima IDN Times, Jumat (13/8/2021).

Dengan digelarnya kampanye ini, pengguna baru Tokocrypto yang bergabung pada Agustus 2021 bakal mendapatkan 1 TKO. Tak sampai di sana, jumlah TKO yang didapatkan dapat bertambah seandainya pengguna menuntaskan misi-misi yang diminta.

Di sisi lain, nasabah Tokocrypto yang sudah teregistrasi juga punya kans meraih tambahan TKO lewat kerja sama Tokocrypto dengan CoinMarketCap.

2. Terdampak pandemik COVID-19 dan memulai investasi TKO

Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejauh ini, klaim Nanda, aset berupa TKO berhasil dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Keberhasilan itu pun ditunjang oleh kondisi ekonomi nasional yang tak menentu karena pandemik COVID-19.

Bagaimana tidak, masyarakat saat ini cenderung berlomba-lomba mencari peluang dalam mendapatkan pemasukan dari berbagai investasi, salah satunya aset kripto. Seperti yang diutarakan Salsha Nabila, seorang karyawan yang mengaku terdampak pandemik COVID-19.

“Tidak hanya biaya withdrawal yang murah, event dan program mingguan Tokocrypto sangat menarik minat saya untuk terus berinvestasi aset kripto. Terlebih lagi dengan fitur-fitur TKO seperti TKO Lock sangat membantu perekonomian saya di masa-masa ini,” tutur Salsha, dalam rilis yang sama.

3. Beli TKO sejak diperkenalkan di Indonesia

ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Tidak hanya Salsha, Glenn Ardi, founder Ngomongin Uang (Ngomu) juga mengaku memilih TKO sebagai salah satu diversifikasi investasi aset kriptonya. Bahkan, kata Glenn, ia telah berinvestasi TKO sejak aset kripto tersebut diperkenalkan di Indonesia. Tokocrypto sendiri eksis di Indonesia sejak 2017.

“Saya lihat Tokocrypto ini punya keseriusan dalam mengembangkan elemen-elemen krusial —seperti faktor keamanan, legalitas yang baik, fee trading yang bersaing. Likuiditasnya juga sangat bagus, dan teknologi serta ketahanan servernya juga salah satu yang terbaik atau mungkin yang terbaik di Indonesia saat ini,” tuturnya.