Bandung, IDN Times - Seiring dengan semakin terbiasanya masyarakat dengan internet, Indonesia saat ini menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara dengan kontribusi hingga lima puluh persen dari seluruh transaksi yang tercatat. Hal itu berbuntut pada permintaan akan ketersediaan gudang pintar.
Di samping itu, kenaikan grafik setiap tahunnya pun terjadi pada pasar digital di Indonesia. Dikutip dari laporan e-Conomy SEA 2021 oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia mengalami peningkatan dari angka 47 miliar USD di tahun 2020 menjadi 70 miliar USD di tahun 2021, ditambah dengan penetrasi digital yang terus meningkat berjumlah 158 juta pengguna e-commerce di Indonesia.
Pertumbuhan tersebut diprediksi akan terus meningkat di tahun 2022 yang diyakini sebagai tahun pemulihan ekonomi global. Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pasar online, hingga kebijakan pemerintah Indonesia yang terus mendukung pasar e-commerce.